> >

Social Distancing di Indonesia Masih Belum Efektif, Istilah Masih Asing?

Berita kompas tv | 23 Maret 2020, 21:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengumumkan jumlah warga masuk kelompok rawan tertular virus corona hingga 700 ribu orang.

Daya tampung rumah sakit mulai diantisipasi dengan penetapan rumah sakit darurat corona di Wisma Atlet Kemayoran, termasuk distribusi alat pelindung diri bagi tim medis.

Pemerintah tentunya tak pernah lelah menggembar gemborkan mengenai social distancing, namun hal ini tentunya belum diterapkan secara maksimal, apalagi bagi masyarakat yang tak bisa bekerja dari rumah.

Potensi penularan pun semakin tinggi, apalagi bagi mereka yang masih mengandalkan transportasi umum seperti KRL.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti menilai jika tak semua orang paham istilah social distancing. 

"Salah satu refleksi kita mungkin kita pergunakan bahasa inggris social distancing ini yang tidak mudah dipahami,"

Simak pembahasan lebih lengkap bersama dengan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Arya Sinulingga Dokter Pandu Riono, dan Jurnalis Harian Kompas sekaligus Ketua Umum Jurnalis Bencana dan Krisis Indonesia (JBKI) Ahmad Arif

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU