> >

Tak Terapkan Lockdown Pemerintah Kampanyekan Social Distancing, Apa Bedanya?

Sapa indonesia | 18 Maret 2020, 12:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar dapat terhindar dari infeksi virus corona.

Salah satunya dengan mengkampanyekan social distance measure atau social distancing.

Langkah ini setelah Presiden Jokowi menegaskan tidak akan menerapkan lockdown di daerah, maupun sepenjuru tanah air.

Apa bedanya lockdown, dengan social distance measure?

Baca Juga: Pakar Gugus Tugas: Lockdown Nasional Berbahaya untuk Ekonomi

Jika lockdown diterapkan dalam kaitan pencegahan corona, maka pemerintah wajib mengunci seluruh akses masuk maupun keluar, dari suatu daerah maupun negara.

Maka semua fasilitas publik harus ditutup.

Sekolah, transportasi umum, tempat umum, perkantoran, bahkan pabrik harus ditutup dan tidak diperkenankan beraktivitas.

Aktivitas warganya pun dibatasi siang malam.

Baca Juga: Seperti Ini Dampak Ekonomi Jika Lockdown Diterapkan di Indonesia

Sementara, dalam penerapan social distance measure, merujuk pada tujuan untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang lain dalam jarak dekat, sehingga mengurangi penularan virus dari orang ke orang.

Baca Juga: Pahami Bedanya Social Distancing dan Lockdown. Mana yang Lebih Baik?

Yang terpenting, menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak dengan manusia, dan menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.

Langkah social distance measure salah satunya juga dilakukan Pemerintah Singapura. 

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU