> >

DPRD DKI: Banjir Jakarta Masalah Kompleks, Harus Berkesinambungan Solusinya

Sapa indonesia | 2 Februari 2020, 23:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/2/2020) pagi membuat beberapa kawasan digenangi banjir.

Bahkan, kawasan sentral seperti Monumen Nasional (Monas), Jalan Merdeka Barat, dan Merdeka Selatan juga tak luput dari banjir.

Selain itu, underpass Kemayoran yang beberapa waktu lalu telah surut banjirnya, pada Minggu kemarin juga kembali terendam banjir sekitar 3-4 meter.

Lalu apakah langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk siaga menangani banjir Jakarta ini?

Baca Juga: Banjir Jakarta, Banjir Tanggung Jawab

Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi PAN, Zita Anjani menjelaskan bahwa komisi-komisi yang ada di DPRD telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa titik banjir.

Zita melanjutkan bahwa genangan-genangan banjir kali ini hanya bertahan sekitar 40 menit, di mana sebelumnya bisa sampai 2-3 jam, yang menandakan sudah ada langkah dari Pemprov DKI menangani banjir Jakarta.

Zita mengatakan langkah preventif sudah dilakukan, namun hanya sebatas langkah siaga.

Langkah-langkah besar seperti penganggaran untuk normalisasi, naturalisasi, pengadaan sungai, waduk, dan resapan baru, baru bisa dianggarkan tahun 2021.

Sementara Ahli Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, menanggapi Zita dengan menyarankan adanya perubahan di anggaran 2020 ini, seperti untuk percepatan rehabilitasi saluran air, normalisasi sungai, dan pembelian pompa-pompa.

Nirwono menegaskan warga tidak bisa menunggu tahun depan untuk penanganan banjir tersebut, jadi harus dilakukan perubahan anggaran tahun ini.

Lalu, bagaimana tanggapan Zita? Ikuti selengkapnya dalam Dialog Sapa Indonesia Malam bersama Sofi Syarief berikut.

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU