> >

Prabowo: Pertahanan Harus Dipandang Sebagai Investasi

Sapa indonesia | 13 November 2019, 18:17 WIB

Rapat perdana menteri pertahanan, Prabowo Subianto, bersama komisi I DPR, senin lalu, diwarnai perdebatan. Prabowo sempat berdebat dengan sejumlah anggota komisi i, yang meminta Prabowo memaparkan proyeksi anggaran kementerian pertahanan, sebesar 131 triliun rupiah.

Kementerian Pertahanan merupakan instansi yang memiliki anggaran belanja terbesar dari semua kementerian. Dalam APBN tahun 2020, kemenhan mendapatkan 'jatah' belanja hingga 127,35 triliun rupiah.

Beberapa output yang akan dicapai oleh kementerian pertahanan tahun anggaran 2020 antara lain, pengadaan alutsista sebesar 14,53 triliun, pengembangan sarana dan prasarana matra darat 1,25 triliun, pengembangan sarana dan prasarana matra laut 2,06 triliun, pemeliharaan dan perawatan kapal dan kendaraan tempur 3,19 triliun, serta pemeliharaan dan perawatan pesawat udara dan senjata lain 5,10 triliun rupiah.

Meski dalam APBN 2020 anggaran kemenhan tercantum sebesar 127,35 triliun rupiah, menurut Prabowo, seperti dukutip kompas.com, presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah akan menaikkan anggaran pertahanan menjadi 131 triliun rupiah pada 2020.

Prabowo menegaskan, sektor pertahanan harus dipandang sebagai investasi. Ia ingin pertahanan Indonesia tetap kuat agar tak kalah dengan negara lain, berapa pun biaya yang dibutuhkan.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU