> >

Anies-Muhaimin Setop Terapkan Platform Merdeka Mengajar jika Terpilih: Karena Tidak Efektif

Rumah pemilu | 6 Februari 2024, 12:56 WIB
Capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan pernyataan penutup pada debat terakhir capres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan setop penerapan Platform Merdeka Mengajar (PMM) jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Indra Charismiadji sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (6/2/2024).

“Kalau kami, model seperti PMM akan kami setop, karena itu tidak efektif dan justru malah membuat para guru menjadi terbebani,” kata Indra.

Indra mengatakan, Anies-Muhaimin juga akan lebih peduli terhadap peningkatan gaji dan kejelasan status kepegawaian dari para guru. Di samping itu, Indra menambahkan Anies-Muhaimin juga akan mengurangi bebas administrasi guru.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Disebut Alami Krisis Etika dan Moral, Habiburokhman: Fitnah

“Kami akan mengurangi beban administrasi guru, sehingga guru fokusnya bukan menjadi birokrat, tetapi menjadi pendidik. Jadi itu salah satu perubahan yang akan kami lakukan,” ujar Indra yang merupakan politisi Partai NasDem.

Berdasarkan laman resmi Kemendikbudristek, Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya.

PMM menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Dalam fitur mengajar, ada fitur perangkat ajar yang dapat digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan guna mengembangkan diri, serta tersedia lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: TPN Sebut Ganjar-Mahfud Beda dengan Prabowo-Gibran: Kalau 02 Ada Krisis Etika dan Moral

Salah satu fitur seperti asesmen murid yang dikembangkan, dapat membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat, sehingga bisa menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU