> >

Setelah Viral Unboxing Motor Ducati, Ganti Rugi Lahan Sirkuit Mandalika Belum Tuntas

Sosial | 14 November 2021, 10:20 WIB

KOMPAS.TV - Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat, terus menuai polemik. Setelah viralnnya pembukaan kargo Ducati yang diunggah di media sosial, kini lokasi ajang balapan kelas dunia ini kembali menghadapi masalah ganti rugi lahan warga yang hingga kini belum kunjung rampung.

Dibukanya boks motor Ducati jelang ajang balapan World Superbike Championship di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat menuai polemik. Sempat diduga ilegal, mendapat kecaman warganet, serta sorotan media asing seperti media Speedweek.com yang menyebut pihak Ducati marah dan Direktur Eksekutif SBK, Gregorio Lavilla menyampaikan permintaan maaf kepada Ducati.

Tak lama, lewat akun Twitter @ducaticorse, Ducati justru membantah laporan media asing yang menyebut bos Ducati marah besar. Mereka justru tidak sabar ingin segera berkunjung ke Indonesia dan bertemu para penggemar dalam gelaran superbike.

Namun, pihak Bea Cukai mengklaim proses pengecekan dengan membuka boks kargo sudah sesuai prosedur, namun aktivitas perekaman saat pengecekan seharusnya tidak boleh dilakukan, seperti yang diunggah akun YouTube AKS Lombok Channel.

Baca Juga: Jokowi Janji Rampungkan Sengketa Lahan Sekitar Sirkuit Mandalika

Selanjutnya, pada Jumat kemarin, 12 November 2021, Presiden Joko Widodo hadir untuk meresmikan Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai rangkaian persiapan gelaran World Superbike. Namun jelang penyelenggaraan event kelas dunia masih ada permasalahan lahan yang tak kunjung rampung, yakni belum adanya uang penggantian lahan dan aksi protes warga dari dalam kampung pun terjadi.

Salah satu keluarga, bahkan menuliskan poster meminta ganti rugi atas lahannya dan meminta presiden menuntaskan seluruh masalah lahan di Sirkuit Mandalika. Terkait hal ini, Jokowi menjawab dengan janjinya untuk menyelesaikan persoalan lahan puluhan warga yang masih bertahan di tanahnya. Meski persoalan masalah lahan belum tuntas, namun diharapkan janji presiden bukan sekedar janji.

Penulis : Luthfan

Sumber : Kompas TV


TERBARU