> >

Viral Video Buka Box Ducati Diduga Ilegal Untuk Balapan di Sirkuit Mandalika

Sosial | 12 November 2021, 09:00 WIB

KOMPAS.TV - Menjelang perhelatan ajang balap World Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan depan, sebuah video yang menunjukan seseorang membuka boks kargo motor Ducati milik pebalap Michael Ruben Rinaldi yang akan disiapkan untuk balapan Superbike nanti viral di media sosial.

Video ini salah satunya diunggah di akun YouTube AKS Lombok Channel menjadi sorotan warganet di media sosial, karena diduga dilakukan secara ilegal. Topik ini sempat menjadi trending pengguna Twitter di Indonesa Kamis siang. Dalam komentarnya sebagian warganet mengkritik tindakan yang dinilai tak sesuai prosedur.

Tersebarnya video ini juga mendapat sorotan dari sejumlah media asing. Speedweek.com,  dalam laporannya menuliskan, pihak Ducati marah dan meminta tindakan itu diselidiki. Sementara Direktur Eksekutif Superbike, Gregorio Lavilla telah menyampaikan permintaan maaf kepada Ducati, karena hal itu terjadi di luar kendali.

Baca Juga: Detik-Detik Video Pria Buka Box Motor Ducati, Cek Selengkapnya!

Bea Cukai Mataram lewat unggahan di Instagram menunjukkan foto proses pemeriksaan terhadap motor yang akan digunakan dalam balapan superbike di Sirkuit Mandalika. Bea Cukai mataram sikutip dari Kompas.com mengatakan, pembukaan boks kargo berisi motor Ducati itu dilakukan sudah sesuai aturan. 

Sementara itu, pihak Mandalika Grand Prix Association (MPGA) memastikan orang yang ada dalam video bukan karyawan MPGA. MPGA menyayangkan adanya pihak yang tidak berkepentingan mengambil gambar dan memviralkan video dengan isi berita yang tidak sesuai. Direktur Strategis dan Komunikasi MPGA, Happy Harianto memastikan semua pemeriksaan menyambut World Superbike dilakukan sesuai prosedur.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, menyayangkan insiden bongkar kargo motor Ducati, di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat. Meski begitu, ia menegaskan pengelolaan, dan pengawasan kegiatan, sepenuhnya berada di tangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Penulis : Luthfan

Sumber : Kompas TV


TERBARU