> >

Moeldoko Sebut Pesantren Bisa Cegah Paham Radikal di Lembaga Pendidikan

Politik | 17 September 2021, 16:02 WIB
Kepala Staf Kantor Presiden (KSP) Moeldoko memberikan pernyataan soal polemik pegawai KPK dalam alih status menjadi ASN, Rabu (26/5/2021) (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut saat ini paham-paham radikal sudah menyusup ke banyak elemen di masyarakat kita. Tak terkecuali lembaga-lembaga pendidikan yang bersentuhan langsung di masyarakat. Bahkan, menurutnya, gerakan ini sudah cukup masif.

“Paham radikal sudah menyusup ke tengah-tengah masyarakat dan Lembaga Pendidikan. Ini harus diwaspadai, karena gerakannya tersistematis dan terstuktur,” tutur Moeldoko ketika berkunjung ke Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, sebagaimana dikutip Antara.

Moeldoko juga menambahkan, sikap radikalisme dan intoleran adalah ancaman nyata sebab hal ini bisa merusak integrasi bangsa, melumpuhkan kekuatan, dan keyainan ideologi bangsa.

Mantan Panglima TNI itu juga menyebut, pesantren bisa jadi pencegah paham radikal di tengah masyarakat.

Baca Juga: Jelang Sidang, Hinca Sebut Demokrat Punya Bukti Kuat untuk Patahkan Gugatan Moeldoko

 “Saya yakin, pesantren adalah center of gravity dalam pembangunan karakter,” tambahnya.

Selain bicara radikalisme, Moeldoko juga mengajak para santri Pondok Pesantren Lirboyo untuk senantiasa aktif menekan Covid-19.

“Saya menyampaikan apresiasi dari Presiden Joko Widodo, pesantren sudah aktif meneka Covid-19. Saya harap kondisi ini tetap dijaga, jangan sampai kita kembali di masa Pemberlakuan Perbatasan Pembatasan Kegiatan Masyaraat (PPKM) Darurat,” tutupnya.

Baca Juga: Luhut dan Moeldoko Somasi Aktivis, Pakar: Kedepankan Dialog Bukan ke Ranah Hukum

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU