> >

Kimia Farma Akui Karyawannya Ditangkap dalam Kasus Dugaan Terorisme Jaringan JI

Peristiwa | 13 September 2021, 20:06 WIB

KOMPAS.TV - Polri menyebut, PT Kimia Farma mengakui karyawannya ditangkap dalam kasus dugaan terorisme.

Polri kini fokus pada perbuatan yang dilakukan terduga pelaku.

Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Petamburan Ternyata Pengurus Organisasi Terlarang JI

Karyawan Kimia Farma termasuk satu dari empat terduga teroris yang ditangkap pada Jumat (10/09) lalu di Bekasi dan Jakarta Barat, diduga terduga teroris yang ditangkap bagian dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI).

Sebelumnya Kimia Farma membenarkan karyawannya ditangkap atas kasus terorisme dan sudah membebastugaskan karyawan itu.

Polri juga membenarkan pengakuan Kimia Farma, namun polisi tidak fokus pada dimana pelaku bekerja tapi pada perbuatannya.

S merupakan salah satu orang yang turut tertangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (10,9,2020) lalu.

Pembebastugasan terhadap S tersebut merupakan wujud nyata komitmen Kimia Farma untuk tidak menoleransi aksi radikalisme dan terorisme dalam bentuk apapun.

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo, melalui keterangan tertulis, Minggu (12/9/2021), menyatakan pihaknya sangat mendukung aparat keamanan dalam memerangi tindakan terorisme.

Penulis : Natasha-Ancely

Sumber : Kompas TV


TERBARU