> >

Heboh Soal Surat Gubernur Sumbar Minta Sumbangan, Polisi Sebut Dibuat Oleh Bappeda

Hukum | 22 Agustus 2021, 17:28 WIB

PADANG, KOMPAS.TV – Polisi memastikan, surat permintaan sumbangan yang ditandatangani oleh Gubernur Sumatera Barat adalah asli.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, hal ini diketahui usai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai Bappeda Sumatera Barat.

“Berdasarkan keterangan pihak dari Bapeda mengatakan memang itu dibuat. Kalau untuk tanda tangan mereka tidak tahu, mereka tidak menandatangani. Mereka cuma mengatakan surat dari Bappeda tersebut, mereka yang buat namun untuk penyebarluasannya mereka tidak tahu”, kata Rico saat memberikan keterangan kepada Kompas TV (22/8).

Baca Juga: Heboh! Polisi Tangkap 5 Pelaku Minta Sumbangan dengan Surat yang Diteken Gubernur Sumbar

Ia menambahkan, saat ini polisi telah memeriksa delapan orang saksi yang berkaitan dengan surat permintaan sumbangan tersebut.

Sebelumnya, polisi menangkap lima orang yang meminta sumbangan kepada para pengusaha untuk mensponsori penerbitan buku profil dan potensi Sumatera Barat.

Kelima orang tersebut datang dengan membawa surat permintaan sumbangan yang telah ditandatangani oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.

Menurut Kasat Reskrim Kota Padang, Kompol Rico Fernanda, aliran dana sumbangan tersebut masuk ke rekening perorangan, bukan pemerintah. Total dana yang masuk adalah sekitar 170 juta rupiah. 

“Rekening tersebut atas nama Dwi Harsono, atas nama pribadi. Itu sudah tertulis di form suratnya”, ungkap Rico saat diwawancara wartawan (21/8).

Ia memastikan, lima orang yang ditangkap tersebut bukanlah pegawai Pemprov Sumatera Barat.

Penulis : Abdur-Rahim

Sumber : Kompas TV


TERBARU