> >

Ini Kata Polisi Terkait Dugaan Kartel Kremasi yang Peras Warga di Jakbar

Peristiwa | 21 Juli 2021, 21:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV – Viral tulisan dan foto kwitansi yang di media sosial setelah di unggah oleh salah satu keluarga yang menjadi korban praktek kartel kremasi jenazah covid-19 yang diduga terjadi di Rumah Duka Abadi, Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Dalam broadcast yang viral ini pihak keluarga sangat menyayangkan ada oknum yang mengambil keuntungan dari musibah yang dialaminya.

Untuk  melakukan kremasi jenazah ibundanya, oknum yang mengaku dari dinas pemakaman meminta jasa paket kremasi jenazah covid-19 sebesar 48,8 juta rupiah.

Padahal pada 6 minggu yang lalu kakak kandungnya juga meninggal dunia dan di kremasi namun paket harganya tidak sampai 10 juta rupiah.

Baca Juga: Wagub DKI Minta Pemilik Tempat Kremasi Tak Ambil Untung di Masa Sulit Akibat Pandemi

Terkait hal ini pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah melalukan penyelidikan.

Polisi juga meminta keluarga korban yang merasa dirugikan atas praktek kartel kremasi jenazah covid-19 ini agar segera membuat laporan untuk memberikan keterangan.

“harapan kami sih yang membuat tulisan itu sih atau berita bisa bekerja sama dengan kami untuk memberikan informasi,”ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Joko Dwi Harsono

Sementara itu, pihak rumah duka abadi masih belum mau memberikan keterangan secara resmi kepada para jurnalis yang ingin meminta kejelasan dari praktek kartel kramasi jenazah covid-19 ini.

Video Editor: Faqih Fisabilillah

Penulis : Theo-Reza

Sumber : Kompas TV


TERBARU