> >

Ada Keterlambatan Pengiriman Vaksin, Pemerintah akan Kurangi Kecepatan Vaksinasi

Politik | 8 April 2021, 13:42 WIB

 

Menkes Budi Gunadi saat divaksin Covid-19 pada Rabu (27/1/2021). Menkes Budi berpesan pemerintah dan masyarakat harus bekerja keras setelah kasus Covid-19 tembus satu juta kasus. (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia mengalami keterlambatan pengiriman vaksin AstraZeneca akibat adanya relokasi distribusi. Keterlambatan pengiriman ini akan mempengaruhi kecepatan vaksinasi di Indonesia. 

Hal itu disebutkan Menkes saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis (8/4/2021)

Menkes menyebut kecepatan vaksinasi kemungkinan besar bakal diperlambat akibat adanya perlambatan pengiriman vaksin produksi AstraZeneca ini.

Padahal saat ini, kata Menkes,  Indonesia berada di urutan ke delapan negara dengan kecepatan vaksinasi tertinggi di dunia. Setiap harinya sekitar 500 ribu dosis vaksin disuntikan. 

Dengan adanya embargo vaksin dari India, kecepatan dan ketersediaan vaksin terancam  terganggu.  

Dalam rapat kerja tersebut Menkes  menyebut ada seratus juta dosis vaksin yang terancam mengalami keterlambatan pengiriman. Rinciannya adalah 54 juta dosis vaksin AstraZeneca yang didapat dari perjanjian multilateral covax, dan limapuluh juta dosis lagi juga merupakan vaksin AstraZeneca yang didapat dari perjanjian bilateral. 

"Seluruh ketersediaan ini direalokasi sehingga diundurkan pengirimannya ke Indonesia," kata Menkes. 

Akibat dari keterlambatan ini,  Menkes menyebut,  selama bulan April Indonesia bakal memperlambat kecepatan vaksinasi. Vaksinasi akan kembali digenjot bulan depan sambil menunggu ketersediaan vaksin dan produksi vaksin dari Biofarma Indonesia. 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU