> >

Virus Corona Bermutasi Lagi, Kini Ada Varian E484K, Bagaimana Bisa?

Wawancara | 7 April 2021, 08:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi corona belum berakhir kini muncul mutasi Covid-19 varian E484K.

Mutasi ini ditemukan di berbagai varian baru Covid-19 di sejumlah negara, tidak terkecuali Indonesia.

Menurut pemerintah, mutasi virus corona varian baru ini memiliki kemampuan lebih cepat untuk menular, berdasarkan berbagai penelitian terkini.

Karena itu masyarakat tetap diminta untuk tidak mengendurkan protokol kesehatan.

Dengan adanya mutasi baru virus corona ini, epidemiolog meminta pemerintah melakukan survei terhadap berbagai mutasi yang mungkin terjadi di Indonesia.

Selain itu pemerintah juga diminta mempercepat proses vaksinasi massal.

Mutasi virus corona  ini dimungkinkan karena virus menyiasati antibodi atau bisa juga disebut adaptasi evolutif.

Karena itu pemerintah mengkhawatirkan mutasi bisa meningkatkan penularan  dan menurunkan efektivitas vaksin yang programnya saat ini tengah berjalan.

Bagaimana kronologis mutasi corona varian ini bisa masuk ke Indonesia?

Benarkah mutasi baru corona ini bisa menurunkan efektivitas vaksin Covid-19 yang sudah ada?

Simak pembahasannya bersama Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio, dan Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Candra Yoga Aditama.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU