> >

Peran Penting Kilang Minyak Balongan, Pemasok 80 Persen BBM Jakarta

Peristiwa | 29 Maret 2021, 08:55 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.TV - PT Pertamina Persero unit VI Balongan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang terbakar tadi malam, mempunyai peranan penting dalam produksi BBM untuk kebutuhan skala nasional.

PT Pertamina Balongan memproduksi produk-produk unggulan seperti premium, pertamax, pertamax plus, solar, dan sebagainya.

PT Pertamina RU VI Balongan dibangun pada tanggal 1 September 1990 yang dinamankan proyek exor atau expor oriented refinery.

Lokasi indramayu dipilih karena relatif dekat dengan konsumen bahan bakar minyak terbesar yaitu Pulau Jawa yang mengonsumsi BBM 65 persen dari kebutuhan nasional dan 80 persen dari kebutuhan Jakarta.

Selain itu tersedianya lahan yang dibutuhkan di antaranya bekas sawah yang kurang produktif dan harga tanah saat itu yang masih relatif murah dan jauh dari keramaian.

PT Pertamina (persero) RU VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (persero), dengan kegiatan bisnis utamanya, mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk bbm (bahan bakar minyak), non BBM dan petrokimia.

Unit pengolahan Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994.

Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di balongan, mundu dan salam darma.

Bahan baku yang diolah di kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah duri dan minas yang berasal dari Provinsi Riau, dengan kapasitas 150 million barel steam per day (mbsd) dan naptha 11,6 mbsd.

Keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis pertamina maupun bagi kepentingan nasional.

Sebagai kilang yang relatif baru dan telah menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
 

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU