> >

Ahli Sarankan Penggunaan Alat Deteksi Covid-19 RT Lamp Saliva Harus Dibarengi dengan PCR

Kesehatan | 27 Maret 2021, 22:21 WIB
Alat tes Covid-19 RT Lamp Saliva hasil pengembangan dalam negeri unit riset dan pengembangan PT Kalbe Farma yaitu Stem CelI and Cancer Institute (SCI) dan telah melalui uji performa analitik dan klinis di dalam negeri. (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ahli Biologi Molekuler Ahmad Rusdan Utomo mengapresiasi adanya alat deteksi Covid-19 dengan air liur RT Lamp Saliva.

Menurut Ahmad, alat ini sangat sederhana dibandingkan tes Covid-19 yang umum digunakan. Nilai akurasi dari RT Lamp Saliva juga tinggi sehingga dapat mendeteksi pasien yang terpapar virus corona.

Meski sederhana dan memiliki nilai akurasi tinggi, Ahman menilai RT Lamp Saliva hanya sebagai alat tes pertama. Tes swab PCR harus tetap dilakukan untuk mengetahui secara pasti pasien terpapar virus corona atau tidak.

Baca Juga: Deteksi Corona Pakai Sampel Air Liur, Saliva RT Lamp Covid-19 Resmi Digunakan

“Penggunaan RT Lamp berbarengan dengan penggunaan PCR sehingga kita bisa benar-benar menggunakannya secara tepat. RT sangat spesifik akan tetapi sensitifitas tergantung banyak hal,” ujar Ahmad.

Adapun RT Lamp Saliva diluncurkan pada 19 Maret 2020. Alat ini merupakan hasil pengembangan dalam negeri unit riset dan pengembangan PT Kalbe Farma yaitu Stem CelI and Cancer Institute (SCI) dan telah melalui uji performa analitik dan klinis di dalam negeri.

RT Lamp Saliva diklaim memiliki sensitivitas 94 persen dan spesifitas 98 persen sehingga akurat dalam menentukan seseorang positif atau negatif Covid-19.

Perangkat tes Covid-19 ini menawarkan keunggulan nyaman, praktis, akurasi tinggi, cepat dan ekonomis dengan hasil pemeriksaan yang bisa diperoleh dalam kurun waktu 1,5 jam. Metode yang digunakan RT Lamp Saliva yakni mengambil sampel air liur untuk dites.

Baca Juga: Ratusan Siswa SDN 9 Kubu Raya Jalani Tes Covid-19 dengan Genose

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU