> >

Akurasi GeNose Ditingkatkan, Peneliti UGM Sempurnakan Kecerdasan Buatan

Update corona | 26 Februari 2021, 15:07 WIB
GeNose pendeteksi Covid-19 karya peneliti UGM siap dipasarkan setelah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan. (Sumber: Dokumentasi Humas UGM)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- GeNose, alat deteksi Covid-19 lewat embusan nafas inovasi peneliti UGM, masuk dalam tahap penyempurnaan. Para peneliti UGM berupaya meningkatkan akurasi GeNose.

Menurut Ketua Tim Peneliti GeNose, Kuwat Triyana, pengembangan GeNose dilakukan di sisi artificial intelligence atau kecerdasan buatan dan prosedur operasi standar penggunaan alat.

“Kami berupaya mengembangkan akurasi GeNose dengan menambah kemampuan sensitivitas dan spesifitas,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (26/2/2021).

Baca Juga: Babak Baru GeNose, Menuju Uji Validasi Eksternal

Ia mengungkapkan saat ini para peneliti GeNose UGM sedang fokus pada aspek kontamintasi yang dapat menyebabkan sensitivitas GeNose terganggu. Misal, seseorang yang merokok sebelum tes. GeNose dipastikan setiap saat dengan memperbarui sampel setiap hari.

Peneliti GeNose lainnya, Dian K Nurputra,  mengatakan bahwa secara teknologi dan teknik, mesin GeNose telah mapan. Namun, saat ini peneliti masih menyempurnakan kecerdasan buatan yang menjadi otak dari alat deteksi Covid-19 tersebut. “

Penggunaan GeNose di stasiun dan bandara akan menghimpun data-data baru bagi pengembangan kecerdasan buatan yang semakin akurat,” ucapnya.

Ia juga menegaskan GeNose berbeda dari teknologi serupa dari negara lain. GeNose memanfaatkan sistem semburan pada kantong nafas yang tidak tersambung langsung dengan mesin. Saat kantong nafas disambungkan ke mesin, maka proses isapan dengan aliran udara yang stabil ke dalam mesin akan membuat pembacaan sensor lebih akurat.

Baca Juga: GeNose Hadir di Bandara 1 April, Biaya Naik Pesawat Lebih Murah

Secara teknis, embusan nafas tidak langsung ditiupkan ke alat sensor GeNose. Tiupan langsung akan membuat sensor tidak akurat karena aliran udara yang tidak stabil dan bervariasi dari masing-masing pengguna.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU