> >

Soal Gejala Corona "Happy Hypoxia", Dokter Paru: Untuk Deteksi Oksigen Harus oleh Ahli!

Sapa indonesia | 29 Agustus 2020, 21:32 WIB

KOMPAS.TV - Tanpa demam, batuk, flu, atau  gejala umum layaknya pasien Covid -19 lainnya, tiga warga Banyumas yang terinfeksi Corona ini meninggal secara mendadak.

Setelah diperiksa, ketiganya diketahui mengalami gejala "Happy Hypoxia", atau penurunan kadar oksigen.

Happy Hypoxia , merupakan gejala baru yang kini ditemukan di beberapa pasien Covid-19.

Pihak rumah sakit pun, baru menemukan pasien dengan gejala ini, setelah dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen dengan alat pulse Oxymeter.

Jika pada kondisi normal, kadar oksigen dalam darah adalah 95 sampai 100 persen.

Namun pada penderita dengan gejala Happy Hypoxia , kadar oksigennya bisa turun sampai dibawah 50 persen.

Gejala ini sering menipu.

Karena pasien masih terlihat baik-baik saja, dan masih dapat beraktivitas.

Padahal sebenarnya pasien  sedang mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah.

Namun lambat laun kondisi pasien bisa semakin memburuk karena kadar oksigen sudah semakin anjlok.

Bahkan nyawa pasien pun terancam, jika tidak segera ditangani.

Sejauh ini, pemerintah belum merespons adanya fenomena penderita Covid-19, dengan gejala Happy Hypoxia.

Pemerintah pun mengklaim, kasus aktif dan kasus sembuh Covid-19 di Indonesia, sudah di bawah rata-rata dunia.

Per hari ini, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia, berdasarkan data dari situs Kementerian Kesehatan, ada 3.308 orang.

Angka ini, adalah rekor tertinggi penambahan kasus positif Covid-19 , sejak kasus Corona pertama kali diumumkan di Indonesia.

Penulis : Aleksandra-Nugroho

Sumber : Kompas TV


TERBARU