> >

Saling Lapor Dugaan Korupsi di Awal 2022, dari Menteri sampai Dosen - OPINI BUDIMAN

Budiman tanuredjo | 22 Januari 2022, 09:01 WIB

Oleh: Wartawan Senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Musim politik tiba, musim pelaporan kasus korupsi pun marak. Tren ini muncul di awal tahun 2022. Upaya melaporkan kasus korupsi sudah lama terjadi, tapi tidak segempita sekarang.

Presidium Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK), Adhie Massardi, mendatangi KPK melaporkan sejumlah nama.

Mengutip pemberitaan di sejumlah portal berita pada Kamis, 6 Januari 2022, ada nama Menko Marves Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan mungkin sejumlah nama lain.

Adhie memilih melaporkan nama-nama itu ke KPK. Menyusul kemudian, dosen UNJ Ubeidillah Badrun melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep juga ke KPK.

Jika para aktivis membawa dugaan korupsi ke KPK, Erick Thohir memilih membawa dugaan korupsi di lingkungan BUMN ke Kejaksaan Agung. Erick telah melaporkan dugaan korupsi di asuransi Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Perkara yang dilaporkan Erick telah disidangkan. Beberapa kasus asuransi Jiwasraya telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Setelah dua kasus asuransi dilaporkan Erick, ia membawa lagi dugaan kasus korupsi di tubuh Garuda.

Dengan vonis, pengadilan terbuka tentunya laporan yang dibawa Erick valid dan ada buktinya.

Selain Erick, Menko Polhukam Mahfud MD mengindikasikan ada tindak pidana korupsi dalam kasus satelit komunikasi Kementerian Pertahanan Slot Orbit 123 Bujur Timur.

Jaksa Agung St Burhanuddin menegaskan lembaganya tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dalam penyelidikan tersebut, lanjut Burhanuddin, Kejagung sudah menemukan cukup bukti untuk meningkatkan kasus ke penyidikan.

Publik menunggu perkembangan berikutnya.

Penulis : Desy-Hartini

Sumber : Kompas TV


TERBARU