> >

Keluh Kesah Pramugari Garuda Yang Harus Terbang PP selama 18 Jam, Rute Jakarta - Sydney

Cerita indonesia | 9 Desember 2019, 19:51 WIB

Kebijakan untuk terbang PP bagi awak kabin Garuda pada rute Jakarta – Sydney sudah diberlakukan sejak bulan Agustus lalu. Biasanya, rute ini harus dilakukan selama tiga sampai empat hari, dengan menginap di Sydney. Akibatnya, kru harus terbang selama 18 jam pp. Hal ini berdampak kepada kondisi kesehatan kru.

Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendatangi Kantor  Kementerian BUMN untuk mengadukan “dosa-dosa” mantan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dirinya memimpin maskapai pelat merah tersebut. Sekertaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta mengatakan, para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan. Sebab, jika melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda langsung memindah tugaskan para awak kabin tersebut. Kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang. Selain itu, di era Ari Ashkara jam kerja para awak kabin di luar batas. Atas dasar itu, dirinya bersama anggota IKAGI lainnya ingin bertemu dengan pihak Kementerian BUMN.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi mencopot Ari Askhara. Ari dicopot karena telah menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta. Setelah mencopot Ari, Erick mengangkat Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Ari Ashkara. Sebelumnya, Fuad merupakan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia

 

 

Penulis : Abdur-Rahim

Sumber : Kompas TV


TERBARU