> >

Kenali Gejala Parosmia Dan Penyebabnya

Sinau | 4 Agustus 2021, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Parosmia adalah gangguang penciuman yang mendistorsi aroma. Berbeda dengan Anosmia yang menghilangkan indera perasa. 

Penderita parosmia tidak rasakan bau yang semestinya. Misalnya, ketika indera penciuman seharusnya rasakan bau makanan yang enak dan menggiurkan, otak malah mengirim sinyal bahwa baunya sangat menjijikkan dan tak jarang membuat mual. 

Dalam level parah, parosmia bisa saja menyebabkan rasa sakit pada ffisik saat mencium aroma yang kuat. 

Parosmia biasanya dirasakan seseorang yang baru sembuh dari infeksi. Gejala parosmia yang banyak dikeluhkan adalah bau tak sedap terus menerus, terutama saat makan. 

Parosmia muncul saat saraf pendeteksi bau rusak. Hal ini disebabkan karena infeksi, kebiasaan merokok, cidera kepala, efek samping obat kanker, alzheimer, dan tumor. 

Untuk mengatasi parosmia, dokter merekomendasikan untuk terapi obat dengan zinc, vitamin A, dan antibiotik untuk mempercepat penyembuhan.

Dalam beberapa kasus, parosmia harus disembuhkan dengan operasi. 

Video Grafis: Achmad Ilyas
Video Editor: Febi Ramdani

Penulis : edika-ipelona

Sumber : Kompas.com

Tag

TERBARU