> >

Fakta Menarik Italia vs Inggris, Duel Ketat Meraih Trofi Piala Eropa 2020

Sinau | 11 Juli 2021, 20:30 WIB

KOMPAS.TV - Duel Italia vs Inggris di final Piala Eropa 2020 digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (12/7/2021) pukul 02.00 dini hari WIB.

Menjelang pertandingan partai puncak, berikut sejumlah fakta menarik laga Italia vs Inggris di final Piala Eropa 2020:

1. Sejarah Buruk Tuan Rumah

UEFA mencatat, dari 5 laga final Piala Eropa yang digelar di kandang tuan rumah, hanya Spanyol (1964), Italia (1968), dan Prancis (1984) yang berhasil keluar sebagai juara di kandang mereka sendiri.

Portugal (2004) dan Prancis (2016) juga mencapai final, namun gagal menjadi juara di hadapan pendukung mereka sendiri.

2. Rekor Inggris di Wembley

Inggris tidak pernah kalah setiap bertanding di Wembley dengan 11 kemenangan dan 4 kali imbang.

Laga semifinal melawan Jerman pada Piala Eropa 1996 di mana mereka kalah adu penalti, diklasifikasikan sebagai imbang.

3. Pembuktian Harry Kane

Sempat dikritik karena minim kontribusi untuk timnas Inggris, Harry Kane berhasil membuktikan dirinya sebagai pemain tersubur pada babak knock-out dengan koleksi 4 gol dari 3 pertandingan.

Kane masih berpeluang melewati torehan gol Cristiano Ronaldo dan Patrik Schick yang mencatat 5 gol selama bertanding di Piala Eropa 2020.

4. Rapor Italia

Dalam 33 pertandingan beruntun, Gli Azzurri asuhan Roberto Mancini mencatat 27 kali menang dan 6 pertandingan berakhir imbang.

Italia terakhir kali kalah pada September 2018, ketika takluk 0-1 dari Portugal pada babak grup UEFA Nations League.

5. Rekor Nyaris Sempurna Italia

Selama bertanding di Piala Eropa 2020, Italia mencatat 16 kemenangan. Gli Azzurri menyapu bersih 10 pertandingan pada babak kualifikasi Piala Eropa 2020.

Dari 6 laga putaran final, Italia meraih 6 kemenangan meski sempat tertahan oleh Spanyol di semifinal.

Kedua tim berbagi skor 1-1 di waktu normal, namun Italia mampu mendulang kemenangan atas Spanyol melalui adu penalti dengan skor 4-2.

Jadi, apakah Football is Coming Home, or Rome? (*)

Grafis: Arief Rahman

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas TV


TERBARU