> >

Sejarawan Ungkap Mengapa Pembahasan Pancasila Cenderung Membosankan untuk Anak Muda

Cerita indonesia | 1 Juni 2021, 19:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tanggal 1 Juni 1945 diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Namun, Pancasila sebenarnya harus terus diingat di seluruh hari karena merupakan dasar negara.

Menurut sejarawan Bonnie Triyana, pembahasan Pancasila seringkali menjadi sesuatu yang tampak klise karena adanya trauma masa lalu yang menggunakan Pancasila sebagai alat kekuasaan.

Baca Juga: Pancasila Lahir Saat Bung Karno Berpidato di Sidang BPUPKI 1 Juni 1945

"Kita punya trauma di masa Soeharto, selama 20 tahun pendekatannya instrumentalis. Jadi untuk kepentingan kekuasaan," kata Bonnie.

Menurut Bonnie penyampain makna Pancasila perlu penyegaran dan perlu dilakukan dengan cara yang lebih kreatif agar relevan dengan anak muda.

Misal, untuk menjelaskan Bhinneka Tunggal Ika, bisa disampaikan dengan penelitian keilmuan tentang asal-usul orang Indonesia yang ternyata sudah merupakan campuran berbagai suku bangsa.

"Cara-cara yang kreatif untuk kita menyampaikan Pancasila itu menjadi penting ketimbang orang diceramahin atau dipidatoin 12 jam," tambah Bonnie.

Video editor: Rengga

Baca Juga: Bung Karno Perintahkan Upacara Harlah Pancasila karena Pernyataan DN Aidit Tahun 1964

Penulis : Laura-Elvina

Sumber : Kompas TV


TERBARU