> >

Bumi Berputar dengan Cepat, Mengapa Kita Tidak Merasa Pusing?

Sinau | 20 April 2021, 17:10 WIB

KOMPAS.TV - Bumi berotasi sepanjang hari selama 24 jam. Rotasi merupakan perputaran Bumi pada porosnya.

Kecepatan Bumi berputar pada garis ekuator kira-kira sekitar 1.600 kilometer per jam.

Adanya pergantian siang dan malam juga merupakan akibat dari rotasi bumi.

Selain itu, perputaran bumi juga menyebabkan gerak semu harian, serta pembagian waktu dan tanggal yang berbeda di berbagai wilayah di muka bumi.

Apakah kita merasakan perputaran bumi?

Jika bumi berputar dengan cepat, lalu berhenti tiba-tiba, besar kemungkinan kita akan merasakan pergerakannya.

Hal ini sama seperti ketika kita naik mobil atau pesawat yang bergerak dengan kecepatan tinggi, dan kita bisa menuangkan minuman ke dalam cangkir.

Uniknya, kita justru akan merasakan kalau Bumi bergerak saat Bumi tiba-tiba melambat atau bertambah kecepatannya.

Namun jika kita tidak bergerak dengan kecepatan konstan, maka kita akan mendapatkan tekanan dan merasa pusing.

Di zaman dahulu, ilmuwan juga kebingungan karena benda-benda di langit bergerak sementara bumi tidak terasa pergerakannya.

Kemudian muncul dukungan terhadap ide geosentris dimana benda langit berpusat pada bumi.

Sementara ilmuwan Yunani bernama Aristarchus mempercayai jika semesta berpusat pada matahari (heliosentris).

Di abad ke-16, Copernicus menemukan bukti kalau bumi berputar pada porosnya di antara bintang-bintang, sekaligus mengelilingi matahari.

Jadi, kenapa kita tidak merasa pusing saat bumi berputar?

Hal ini karena bumi bergerak dalam kecepatan stabil, dan kita semua ikut bergerak dengan kecepatan yang sama, seperti halnya penumpang di dalam kendaraan.(*)

Grafis: Joshua Victor

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas TV


TERBARU