> >

Menilik Sejarah Stadion Sriwedari Solo, Saksi Perkembangan Olahraga Indonesia

Cerita indonesia | 9 Februari 2021, 15:11 WIB

SOLO, KOMPAS.TV – Kota Solo memiliki stadion bersejarah yang jadi saksi perkembangan dunia olahraga di Indonesia.

Adalah Stadion Sriwedari, yang terletak di kompleks Taman Sriwedari. Stadion Sriwedari merupakan salah satu stadion olahraga tertua dan stadion pertama yang dibangun oleh orang Indonesia pada tahun 1932.

Ketika itu, Sri Susuhunan Paku Buwono X dari Keraton Surakarta berinsiatif membangun sebuah stadion untuk kegiatan olahraga kerabat keraton dan kalangan pribumi.

Pembangunan stadion memakan waktu 8 bulan lamanya, hingga akhirnya selesai pada 1933. Peresmian Stadion Sriwedari dilakukan oleh G.P.H Hargopalar atas nama Sri Susuhunan.

15 tahun usai diresmikan, Stadion Sriwedari digunakan oleh Presiden Soekarno untuk mempersatukan bangsa Indonesia melalui event olahraga, yaitu PON (Pekan Olah Raga Nasional) I (pertama) yang dilaksanakan tanggal 9-12 September 1948.

Di tahun 1983, Stadion Sriwedari juga menjadi tempat dicanangkannya Hari Olahraga Nasional oleh Presiden Soeharto. Hingga kini, setiap tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional.

Tidak hanya ajang olahraga dalam negeri, pada tahun 1986 Stadion Sriwedari digunakan sebagai lokasi upacara pembukaan dan penutupan FESPIC Games ke-4. FESPIC adalah sebuah ajang olahraga untuk atlet Asia Pasifik dengan disabilitas, yang jadi cikal bakal pesta olahraga Asian Para Games.

Stadion Sriwedari sempat berganti nama menjadi Stadion R. Maladi di tahun 2003 pada masa pemerintahan Wali Kota Slamet Suryanto. Perubahan nama ini dilakukan sebagai penghormatan atas tokoh kelahiran Solo yang memiliki banyak jasa di bidang keolahragaan tersebut.

Namun pada tahun 2011, Pemerintah Kota Surakarta yang pada waktu itu dipimpin oleh Joko Widodo, mengembalikan lagi nama stadion menjadi Stadion Sriwedari dengan alasan kesejarahan.

Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak tahun 2016 Stadion Sriwedari juga ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional.(*)

Video Editor: Agus Eko

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas TV


TERBARU