> >

Penjelasan Camat Soal Viral Bansos Ayam Hidup di Cianjur

Cerita indonesia | 26 Januari 2021, 12:44 WIB

CIANJUR, KOMPAS.TV - Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai, BPNT dan Sembako Non Tunai (BSNT) di Kecamatan Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat tidak seperti biasanya.

Warga penerima manfaat berinisiatif secara musyawarah menginginkan komiditinya ayam hidup, meskipun dalam pedoman umum penyaluran BPNT tidak tertulis secara tegas.

Dalam pedoman umum hanya dinyatakan penyaluran BPNT dan BSNT harus mengandung unsur protein, nabati, hewani dan buah-buahan serta sayur-sayuran.

Berdasarkan hasil musyawarah bersama antara warga penerima manfaat lainnya menghendaki salah satu komoditinya dengan ayam hidup seberat satu kilogram.

Alasan warga penerima manfaat, dengan ayam hidup bisa dipelihara dan diternakan ataupun disembelih dalam keadaan segar.

Selain ayam hidup komoditi yang disalurkan telur enam butir, sayuran wortel nol koma lima kilogram, tahu satu bungkus, jeruk empat butir serta bantuan pangannya berupa beras sebanyak sembilan kilogram.

Sementara itu beredarnya informasi keluarga penerima manfaat mendapatkan penyaluran ayam dalam kondisi mati dibantah langsung oleh pihak kecamatan setempat.

Menurut Camat Pagelaran, Denny Widya Lesmana selama penyaluran ayam hidup tidak menemukan adanya keluhan atau protes dari warga penerima manfaat BPNT. 

Sebab penyaluran ayam hidup hanya disalurkan di sebelas desa sesuai keinginan keluarga penerima manfaaat. Sedangkan tiga desa lainnya mendapatkan penyaluran daging sapi dan dilakukan menyusul adanya permintaan ayam hidup dari sejumlah keluarga penerima manfaat.

Video Editor: Agung Ramdani
 

Penulis : Sadryna-Evanalia

Sumber : Kompas TV


TERBARU