> >

Simak! Pengalaman Milenial dalam Perwujudan Antikorupsi pada Pancasila

Tahu gak sih lo? | 26 September 2020, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernahkah kamu berada di situasi ketika sedang membeli jajanan di Kantin Kejujuran, lalu uang yang kamu bawa kurang untuk membeli jajanan tersebut? Lalu muncul pikiran untuk korupsi dan mengambil saja jajanan tersebut meski uang yang kamu berikan kurang.

Pengalaman tersebut merupakan sebuah celah untuk korupsi. Jadi, sebaiknya jangan membeli dulu jika uang kamu kurang.

Tanpa disadari ternyata sejumlah milenial juga pernah melakukan korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

“Korupsi waktu kali ya lebih sering terjadi," ujar Rudi milenial di Jakarta.

"Dulu waktu jaman sekolah pernah minta uang buku lebih gitu padahal harusnya 15ribu dulu mintanya 20ribu," cerita Roro Ajeng.

“Pernah nyontek sih...sekali...dua kalilah...Yah, saya merasa itu bagian korupsi kalau untuk sekarang ya, kan dulu kan kita kan SD, SMP, SMA nggak merasa itu korupsi, korupsi itu apaan sih, nyontek bagian dari korupsi nggak," jelas John.

Korupsi itu merupakan sebuah hal yang buruk untuk mengambil keuntungan kita sendiri dan bisa saja mengambil hak orang lain.

Dalam Pancasila, tindakan Korupsi mencederai semua sila dalam Pancasila.

"Jadi kalau melakukan korupsi itu berarti kan dia bertindak tidak adil, tidak jujur, kemudian dia membohongin, itu kan korupsi itu kan berarti bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kalau orang beriman itu kan hidupnya jujur, berintegritas, berkomitmen untuk tidak berlaku curang dan itu melanggar dari sila pertama dan semua sila-sila yang ada di dalam Pancasila," ujar Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP.

Dengan kita bertindak Antikorupsi maka kita sudah menjalankan semua sila dalam Pancasila.

Yuk, mulai dari hal-hal kecil untuk melaksanakan perwujudan Pancasila, seperti tidak korupsi! 

Penulis : Sadryna-Evanalia

Sumber : Kompas TV


TERBARU