> >

Gaza Terkini: Markas Bulan Sabit Merah Palestina Dibom Israel, Jalan Raya Ditembaki Kapal Perang

Kompas dunia | 4 Januari 2024, 17:32 WIB
Markas Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang terkena serangan udara Israel di Khan Yunis, Jalur Gaza, Kamis (4/1/2024). (Sumber: PRCS via X)

GAZA, KOMPAS.TV - Markas organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza terkena serangan udara Israel pada Kamis (4/1/2024). Serangan ini membunuh satu orang dan menyebabkan enam orang lain terluka.

PRCS melaporkan, serangan udara Israel tersebut mengenai lantai lima gedung. Satu serangan lain menghancurkan sebuah rumah dan menimbulkan kerusakan di markas PRCS dan kompleks Rumah Sakit Al-Amal.

"IOF (Pasukan Pendudukan Israel) menyasar markas PRCS di Khan Yunis dan menyebabkan satu orang tewas dan enam orang terluka," demikian keterangan PRCS melalui media sosial pada Kamis (4/1) pukul 15.01 WIB.

Baca Juga: Israel Kian Serius Usir Warga Palestina dari Gaza, Negara Afrika Ini Bakal Jadi Tempat Penampungan

Pasukan Israel kembali menggempur berbagai titik di Jalur Gaza pada Kamis (4/1). Kapal perang Israel juga turut menyerang dengan menembaki pesisir barat Jalur Gaza.

Jurnalis Al Jazeera di Gaza, Hani Mahmud melaporkan bahwa serangkaian ledakan terdengar di Kota Rafah. Pasukan Israel disebut mengirim serangkaian serangan artileri ke daerah permukiman di sisi timur Rafah.

"Di sisi barat, kapal perang menembaki jalanan di pesisir. Ini adalah jalan yang diminta (Israel) untuk dilewati penduduk jika ingin berpindah dari tengah Khan Yunis ke Rafah," demikian laporan Al Jazeera.

Sejak 7 Oktober lalu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza terkini, serangan Israel telah membunuh 22.313 jiwa di enklave berpenduduk sekitar 2,3 juta tersebut. Lebih dari setengah korban jiwa serangan Israel ke Gaza adalah anak-anak dan perempuan, yakni 9.100 anak-anak dan 6.500 perempuan.

Baca Juga: Israel Janji Tak Mangkir dari Mahkamah Internasional usai Dilaporkan Afsel soal Genosida Palestina

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al Jazeera


TERBARU