> >

AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir ke Timur Tengah, Unjuk Kekuatan ke Iran?

Kompas dunia | 8 April 2023, 23:05 WIB
Arsip. Foto bertanggal 28 Februari 2022 ini menunjukkan kapal selam nuklir AS selama latihan militer di Cartagena, Kolombia. Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengirim satu unit kapal selam bertenaga nuklir ke kawasan Timur Tengah. Kapal selam ini disebut mampu membawa 154 rudal Tomahawk dan diyakini menjadi ajang unjuk kekuatan ke Iran. (Sumber: Straits Times/Colombian Navy)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengirim satu unit kapal selam bertenaga nuklir ke kawasan Timur Tengah. Kapal selam ini disebut mampu membawa 154 rudal Tomahawk dan diyakini menjadi ajang unjuk kekuatan ke Iran.

Militer AS enggan merinci misi atau alasan penerjunan kapal selam tersebut. Juru bicara Armada ke-5 AL AS, Komodor Timothy Hawkins sebatas menyatakan kapal itu akan bergabung dengan pasukannya yang berbasis di Bahrain.

Baca Juga: CIA Kesal Arab Saudi Berdamai dengan Iran, Merasa Pangeran Mohammed bin Salman Membutakan AS

Komodor Hawkins menyebut kapal yang bertolak dari negara bagian Georgia, AS itu telah melintasi Terusan Suez di Mesir per Jumat (7/4/2023).

"Kapal itu bisa memuat hingga 154 rudal jelajah darat Tomahawk dan diterjunkan ke Armada ke-5 AS untuk membantu memastikan keamanan dan stabilitas maritim di kawasan," kata Hawkins dikutip Associated Press, Sabtu (8/4).

Armada ke-5 AS sendiri umumnya berpatroli di Selat Hormuz, mulut perairan ke Teluk Persia yang menjadi tempat perlintasan 20 persen perdagangan minyak dunia.

Sebelumnya, AS, Inggris Raya, dan Israel menuduh Iran menyasar kapal-kapal tanker minyak dan kapal perdagangan beberapa tahun belakangan. Angkatan Laut AS pun melaporkan serangkaian perjumpaan agresif dengan pasukan Iran di sekitar Selat Hormuz beberapa tahun belakangan.

Belakangan ini, tensi Iran-AS pun memanas usai AS meluncurkan serangan ke markas milisi pro-Iran di Suriah. Serangan itu ditujukan untuk membalas serangan roket yang menewaskan seorang kontraktor AS dan melukai tujuh orang lain di pangkalan AS di timur laut Suriah.

Baca Juga: Sejarah Pasang Surut Hubungan Arab Saudi dan Iran yang Kini Tidak Mau Lagi Diadu Domba

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU