> >

Kendati Digunakan untuk Menyalurkan Bantuan Gempa, Bandara Aleppo Dibombardir Israel

Kompas dunia | 7 Maret 2023, 17:14 WIB
Ilustrasi. Warga berjalan melalui lingkungan Salaheddine yang pernah dikuasai pemberontak di Aleppo timur, Suriah, 20 Januari 2017. Militer Israel dilaporkan mengirim serangan udara ke bandara internasional di Aleppo, utara Suriah, Selasa (7/3/2023) dini hari waktu setempat. Kantor berita Suriah, SANA melaporkan bahwa operasi bandara terpaksa dihentikan gara-gara serangan udara tersebut. (Sumber: AP Photo/Hassan Ammar, File)

ALEPPO, KOMPAS.TV - Militer Israel dilaporkan mengirim serangan udara ke bandara internasional di Aleppo, utara Suriah, Selasa (7/3/2023) dini hari waktu setempat. Kantor berita Suriah, SANA melaporkan bahwa operasi bandara terpaksa dihentikan gara-gara serangan udara tersebut.

Melansir SANA via Associated Press, semua penerbangan ke bandara Aleppo mesti dialihkan ke dua bandara internasional lain di Suriah. Sebelumnya, bandara Aleppo digunakan untuk menyalurkan bantuan korban gempa 7,8M yang melanda tengara Turki dan utara Suriah pada 6 Februari lalu.

Baca Juga: Dirjen PBB ke Aleppo di Suriah Bawa 37 Ton Bantuan Medis Darurat untuk Korban Gempa Suriah

Seorang pejabat militer Suriah melaporkan bahwa pesawat tempur Israel menembakkan rudal ke Bandara Internasional Aleppo ketika terbang di atas Laut Mediterania. Ia menyebut serangan udara itu "menyebabkan kerusakan material di bandara dan menyebabkannya tidak bisa beroperasi."

Hingga berita ini diturunkan, Tel Aviv urung berkomentar mengenai serangan udara tersebut. Informasi mengenai jatuhnya korban manusia juga belum tersedia.

Kementerian Transportasi Suriah melaporkan bahwa penerbangan ke Aleppo telah dialihkan ke arah Damaskus dan Latakia.

Israel sendiri telah mengirim ratusan serangan udara ke wilayah Suriah sejak perang sipil meletus. Namun, Tel Aviv jarang mengakui serangan-serangan tersebut.

Beberapa tahun belakangan, Israel mengincar pelabuhan dan bandara di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah. Israel mengaku mengincar pengiriman senjata untuk milisi-milisi pro-Iran.

Baca Juga: Kisah Traumatis Anak Korban Gempa Turki dan Suriah, Banyak yang Alami Gangguan Mental

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU