> >

Menlu Rusia Klaim Belasan Negara Tertarik Gabung BRICS, Impian Moskow Saingi G7 Terwujud?

Kompas dunia | 7 Desember 2022, 20:26 WIB
Ilustrasi. Presiden Rusia bersulang secara daring ketika menghadiri Forum Bisnis BRICS via konferensi video dari Moskow, Rusia, 23 Juni 2022. (Sumber: Mikhail Metzel/Sputnik/Pool Kremlin via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengklaim bahwa belasan negara saat ini tertarik bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS. Lavorv menyebut BRICS bisa menjadi forum beranggotakan 15-17 negara apabila semua bakal kandidat diterima keanggotaannya.

BRICS adalah forum ekonomi antarnegara yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (disingkat BRICS). Organisasi ini berdiri pada 2006, Afrika Selatan masuk sebagai anggota baru pada 2010.

Baca Juga: Mengenal Forum Internasional BRICS, Awalnya Dibuat oleh 4 Negara, Kini Banyak yang Ingin Bergabung

"Kita semua tahu bahwa format ini melapangkan jalan untuk (pembentukan) BRICS Lima, yang mana kini mendapatkan publisitas besar dan banyak negara antre menjadi anggota penuh," kata Lavrov dalam sebuah forum di Moskow, Rabu (7/12) sebagaimana dikutip TASS.

"Apabila semuanya berjalan lancar, lima (jumlah anggota BRICS) ini akan menjadi 15-17 negara sebagaimana (dibahas dalam) konferensi tingkat tinggi BRICS pada Juni (2022)," lanjutnya.

KTT ke-14 BRICS pada Juni 2022 lalu digelar dengan format konferensi video. China merupakan tuan rumah konferensi tersebut, sedangkan konferensi tahun depan sedianya akan digelar Afrika Selatan.

Lavrov menambahkan, organisasi antarpemerintah tersebut terus melakukan pertemuan di tingkat menteri luar negeri. Forum ini disebutnya juga melibatkan menteri urusan ekonomi, energi, dan bagian representatif industri.

BRICS sendiri disebut-sebut menjadi saingan kelompok G7 yang digawangi Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat. Anggota BRICS adalah negara-negara emerging market berpengaruh dengan GDP mencapai 23,2% dari total GDP global per 2018.

Baca Juga: UE dan G7 Tetapkan Pembatasan Harga Minyak Rusia, India Tak Mau Ikutan: Harga Murah Untungkan Kami

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : TASS


TERBARU