> >

Myanmar Beri Amnesti dan Bebaskan 4 Tahanan Asing

Kompas dunia | 17 November 2022, 11:14 WIB
Mantan Dubes Inggris untuk Myanmar, Vicky Bowman dan suaminya, U Htein Lin. Junta militer Myanmar membebaskan dan mendeportasi empat warga asing yaitu  akademisi Australia, pembuat film Jepang, dan mantan diplomat Inggris . (Sumber: Sky News)

BANGKOK, KOMPAS.TV — Media pemerintah Myanmar melaporkan junta militer Myanmar membebaskan dan mendeportasi empat warga asing yaitu seorang akademisi Australia, pembuat film Jepang, dan mantan diplomat Inggris sebagai bagian dari amnesti tahanan untuk menandai Hari Kemenangan Nasional negara itu.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (17/11/2022), Juru Bicara Pemerintah Mayjen Zaw Min Tun mengatakan kepada Voice of Myanmar dan Yangon Media Group pada Kamis bahwa Sean Turnell, Toru Kubota dan Vicky Bowman, serta seorang orang Amerika tak dikenal, dibebaskan dan dideportasi.

Stasiun TV, MRTV,  yang dikelola pemerintah Myanmar kemudian mengkonfirmasi laporan tersebut, tetapi belum ada konfirmasi independen langsung bahwa mereka telah dibebaskan.

Turnell, 58 tahun adalah seorang profesor ekonomi di Universitas Macquarie Sydney, ditangkap oleh pasukan keamanan junta militer di sebuah hotel di Yangon.

Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada bulan September karena melanggar undang-undang rahasia resmi negara dan undang-undang imigrasi Myanmar.

Peneliti Australia Sean Turnell bersama Aung San Su Kyi. Junta militer Myanmar membebaskan dan mendeportasi empat warga asing yaitu seorang akademisi Australia, pembuat film Jepang, dan mantan diplomat Inggris. (Sumber: ABC Australia)

Kubota, seorang pembuat film dokumenter berusia 26 tahun yang berbasis di Tokyo, ditangkap pada 30 Juli oleh polisi berpakaian preman di Yangon setelah mengambil gambar dan video dari protes kilat kecil terhadap pengambilalihan militer tahun lalu.

Kubota dinyatakan bersalah bulan lalu oleh pengadilan penjara atas penghasutan untuk berpartisipasi dalam protes dan tuduhan lainnya dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Bowman, 56 tahun, mantan duta besar Inggris untuk Myanmar ditangkap bersama suaminya, seorang warga negara Myanmar, di Yangon pada bulan Agustus.

Dia dijatuhi hukuman penjara satu tahun pada bulan September berdasarkan hitungan penjara karena gagal mendaftarkan tempat tinggalnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU