> >

Di Tengah Perang, Damkar Ukraina Selamatkan Anak Kucing dari Reruntuhan Bekas Serangan Roket

Krisis rusia ukraina | 5 September 2022, 13:48 WIB
Seorang petugas pemadam kebakaran Ukraina memeluk seekor anak kucing yang diselamatkan dari reruntuhan gedung yang hancur akibat serangan roket Rusia di Kharkiv, Minggu (4/9/2022) malam waktu setempat. (Sumber: Badan Layanan Darurat Ukraina via Facebook)

KHARKIV, KOMPAS.TV - Petugas pemadam kebakaran (damkar) Ukraina umumnya diterjunkan mengevakusi manusia dari gedung-gedung yang diserang Rusia selama enam bulan perang. Namun, akhir pekan ini, petugas damkar Kharkiv menyelamatkan penyintas lain, yakni seekor anak kucing berwarna abu-abu putih.

Tim penyelamat tersebut, dengan mengenakan perlengkapan pemadam kebakaran komplet, menyelamatkan anak kucing dari reruntuhan sebuah bangunan hotel-restoran di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Minggu (4/9/2022) malam waktu setempat.

Bangunan itu diserang roket Rusia, meninggalkan reruntuhan gedung yang dilalap api yang mesti ditembus petugas damkar Ukraina untuk menyelamatkan kucing.

Baca Juga: Pengkritik Putin Minta Kiriman Senjata ke Ukraina Dipercepat, Ekonomi Eropa Terancam

Video yang dirilis Badan Layanan Darurat Ukraina menunjukkan petugas pemadam kebakaran menenangkan dan memluk kucing itu sembari membawanya ke tempat aman. Seorang petugas menggunakan air dari truk pemadam kebakaran untuk membersihkannya.

“Kami menemukan suatu keindahan. Beri anak kucing ini oksigen,” kata seorang petugas dalam video tersebut sebagaimana dikutip Associated Press.

 

Badan Layanan Darurat Ukraina melaporkan bahwa anak kucing itu memerlukan perawatan medis. Dinas itu pun menyanjung para petugas damkar sebagai “pahlawan pada masa kita.”

“Mereka melindungi, bekerja, menyelamatkan, merawat. Dan kami berharap kucing itu pulih dengan lekas,” tulis pernyataan Badan Layanan Darurat Ukraina.

Baca Juga: Sekutu Ukraina Dibayangi Krisis, Istri Zelenskyy: Rakyat Kami juga Hadapi Krisis, Sekaligus Terbunuh

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU