> >

Imam Besar Al-Azhar Tolak Seruan Gabungkan Islam, Kristen dan Yahudi Jadi Satu Agama

Kompas dunia | 10 November 2021, 15:30 WIB
Sheikh Ahmad Ahmed al-Tayyeb ketika bersama Pope Franciskus, ulama Al-Azhar itu menolak keras Abrahamisme (Sumber: Kompas)

CAIRO, KOMPAS.TV - Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmad Ahmed al-Tayyeb, menolak dengan keras seruan untuk menggabungan tiga agama besar Islam, Yahudi dan Kristen dalam sebuah keyakinan bernama Abrahamisme. Konsep ini belakangan lagi digandrungi oleh publik dunia.

Menurut Ulama asal Mesir itu, konsep dan seruan Abhrahamisme itu bertentangan dengan nilai kebebasan dan berkeyakinan.

Syeikh Al-Azhar yang juga aktif dalam dialog lintas agama di dunia internasional juga menyebut, penolakan terhadap agama bernama Abrahamisme adalah keniscayaan.

Selain itu, salah satu yang mendasari penolakan ulama yang begitu dihormati dalam dunia Islam itu adalah, penggabungan tiga agama ‘samawi’ ini, seperti berusaha menghilangkan akar konflik yang selama ini terjadi. Konflik yang kerap memakai agama ini terjadi karena tafsir keras terhadap agama.

“Seruan ini sepertinya berusaha menggabungkan Yudaisme, Kristen, dan Islam dalam satu agama dengan nama Abrahamisme atau agama Abraham. Tampaknya juga, konsep ini berusaha mempromosikan kebersamaan dan persatuan manusia, tapi menghilangkan akar yang membuat konflik dan perselisihan kerap terjadi," ujar Al Tayyeb sebagaimana dikutip dari Gulf News, Selasa (9/11).

Baca Juga: Al-Azhar Mesir Keluarkan Fatwa Izinkan Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia jika Darurat

Tayyeb meyakini satu fakta yang beliau katakan sebagai hal yang alamiah. Orang-orang dengan warna kulit dan keyakinan bahkan, dalam bahasa Tayyep, sidik jaripun berbeda.

“Berdasarkan keyakinan agama, kami percaya tidak mungkin bagi manusia untuk setuju pada satu agama saja. Semua ini adalah fakta historis dan ilmiah, dan sebelumnya ini adalah fakta yang dikonfirmasi oleh Al-Quran,” ujarrnya.

Tayyep sendiri bersama Paus Fransiskus menggalakkan dialog-dialog dan pertemuan lintas agama di pelbagai dunia. Tahun 2019, mereka bersama Pope dan para pemimpin agama di seluruh dunia menandatangani pakta persaudaraan lintas agama untuk menolak ekstremisme dan mendukung kemanusiaan di Abu Dhabi.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU