> >

Korea Utara Tolak Pengiriman 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac

Kompas dunia | 2 September 2021, 06:05 WIB
Masyarakat Korea Utara. Korea Utara tolak pengiriman vaksin Covid-19 buatan Sinovac, dimana kementerian publik Korea Utara pada 1 September 2021 merujuk pada pasokan global vaksin Covid-19 yang terbatas dan lonjakan kasus penularan yang terus meningkat di negara lain. (Sumber: AP Photo/Jon Chol Jin)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Korea Utara menolak sekitar tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China. 

Sementara Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF)  mengatakan vaksin-vaksin tersebut harus dikirim ke negara-negara yang terkena dampak parah, seperti dilansir Straits Times Kamis, (02/09/2021) 

Kementerian publik Korea Utara merujuk pada pasokan global vaksin Covid-19 yang terbatas dan lonjakan kasus penularan yang terus meningkat di negara lain, menurut UNICEF, yang mengelola pasokan vaksin Covid-19 dalam kemasan Covax untuk negara-negara miskin.

Sejauh ini, Korea Utara belum melaporkan kasus Covid-19 dan sejak beberapa lama memberlakukan tindakan pencegahan penularan Covid-19 yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik.

Seorang juru bicara UNICEF mengatakan,  seperti dilansir Straits Times, kementerian Korea Utara mengatakan akan terus berkomunikasi dengan fasilitas Covax untuk menerima vaksin dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Kesehatan Kim Jong-Un Dipertanyakan, Korea Utara Dikabarkan Menyiapkan Pemimpin Selanjutnya

Pyongyang, Korea Utara. Korea Utara tolak pengiriman vaksin Covid-19 buatan Sinovac, dimana kementerian publik Korea Utara pada 1 September 2021 merujuk pada pasokan global vaksin Covid-19 yang terbatas dan lonjakan kasus penularan yang terus meningkat di negara lain. (Sumber: GETTY IMAGES)

Pada bulan Juli, Korea Utara juga menolak pengiriman vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca karena khawatir akan efek samping, menurut sebuah think-tank Korea Selatan yang berafiliasi dengan Badan Intelijen Korea Selatan.

Institute for National Security Strategy kemudian mengatakan Korea Utara tidak tertarik pada vaksin buatan China karena mereka khawatir vaksin-vaksin tersebut tidak begitu efektif. Korea Utara justru menunjukkan minat pada vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V.

Beberapa negara seperti Thailand dan Uruguay mulai menggunakan vaksin Covid-19 lain untuk mereka yang menerima suntikan Sinovac sebagai dosis pertama mereka dalam upaya untuk meningkatkan perlindungan.

"Kami terus bekerja dengan otoritas DPRK untuk membantu menanggapi pandemi Covid-19," kata juru bicara Aliansi Global untuk Aliansi Vaksin dan Imunisasi, salah satu organisasi yang memimpin skema Covax, merujuk pada Korea Utara dengan nama resmi - Republik Rakyat Demokratik Korea.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Straits Times/Reuters


TERBARU