> >

Kirimi Palestina Vaksin Covid-19 Hampir Kedaluwarsa, Israel Nyatakan Gunakan Vaksin yang Sama

Kompas dunia | 20 Juni 2021, 14:36 WIB
Seorang pekerja medis Palestina menerima vaksin Pfizer-BioNTech di Pusat Medis Palestina di kota Dura, Tepi Barat. (Sumber: EPA/EFE via SCMP)

YERUSALEM, KOMPAS.TV -- Kementerian Kesehatan Israel pada Sabtu (19/06/2021) mengatakan pengiriman vaksin Covid-19 pada Jumat (18/06/2021) ke Otoritas Palestina "sepenuhnya normal."

Seperti dilansir Xinhua, Minggu, (20/06/2021), Kementerian Kesehatan Israel menyatakan, "Vaksin yang diberikan kepada Palestina identik dari segi apa pun dengan vaksin yang saat ini diberikan kepada warga Israel," 

Pernyataan itu disampaikan menanggapi pengumuman Palestina yang mundur dari kesepakatan dengan Israel dan perusahaan Pfizer terkait pertukaran vaksin Covid-19 dengan Israel.

Tidak lama setelah pengumuman tersebut, Palestina membatalkan dan mengirim balik 90.000 dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer. Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila seperti dikutip dari South China Morning Post, Minggu, (20/06/201) mengatakan, kiriman yang mereka kembalikan punya tanggal kedaluwarsa bulan Juni, lebih cepat dari masa kedaluwarsa bulan Juli - Agustus seperti yang disepakati. 

Baca Juga: Israel Kirim 100.000 Dosis Vaksin Covid-19 Hampir Kadaluarsa ke Palestina

Otoritas Palestina mengatakan Rabu, (17/3/2021) mereka akan menerima lebih dari 60.000 dosis vaksin Covid-19 selama 48 jam ke depan, pengiriman pertama yang disediakan oleh kemitraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertujuan membantu negara miskin. (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)

Berdasarkan kesepakatan, Israel akan mengirimkan 1 juta hingga 1,4 juta dosis vaksin yang akan segera kedaluwarsa ke Tepi Barat, dengan 100.000 di antaranya sudah dikirimkan ke Tepi Barat pada Jumat.

Sebagai gantinya, Israel sedianya akan mendapatkan kembali jumlah vaksin yang sama dari Otoritas Palestina selama September-Oktober.

Namun demikian, setelah pengiriman vaksin pertama dilakukan, pemerintah Palestina mengumumkan pengunduran dirinya dari kesepakatan tersebut, seraya menjelaskan para ahli di kementerian kesehatan Palestina menemukan vaksin yang diterima dari Israel tidak sesuai dengan spesifikasi.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan Israel mengatakan dalam pernyataannya bahwa Kementerian Kesehatan Palestina telah menerima vaksin Pfizer yang berada dalam kondisi baik, dengan tanggal kedaluwarsa yang sudah diketahui, disetujui, dan sesuai dengan kesepakatan.

"Kami berharap kampanye vaksinasi Otoritas Palestina akan segera dimulai," tambah kementerian tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Zaki-Amrullah

Sumber : Kompas TV


TERBARU