> >

Hanya Dalam Beberapa Bulan Vaksinasi, Delapan Dari Sepuluh Orang Inggris Punya Antibodi Covid-19

Kompas dunia | 10 Juni 2021, 04:25 WIB
Otoritas Kesehatan Inggris akan memvaksinasi 15,000 orang di stadion rugby Twickenham hari Senin waktu London dalam upaya menghadang penularan varian baru virus Covid-19. (Sumber: Dominic Lipinski/PA via AP)

LONDON, KOMPAS.TV - Delapan dari 10 orang dewasa di Inggris kini memiliki antibodi yang melindungi mereka dari Covid-19. Temuan itu diterbitkan Kantor Statistik Nasional Inggris saat pemerintah bergerak maju dengan program vaksinasi Covid-19, menurut data yang dipublikasikan Rabu (9/6/2021) seperti dilansir Straits Times mengutip laporan Bloomberg.

Perkiraan dari Kantor Statistik Nasional (ONS) terbit pada saat yang kritis, karena pemerintah Inggris akan mengumumkan hari Senin (14/06/2021) apakah fase akhir pembukaan kembali ekonomi akan dilanjutkan pada 21 Juni.

Rencana itu sempat diragukan karena adanya strain virus Corona yang sangat menular dari India, varian Delta, yang kini menyebar cepat di Inggris.

Adanya antibodi dalam tubuh berarti orang tersebut telah terinfeksi di masa lalu atau telah disuntik vaksin.

Menurut data pemerintah Inggris, lebih dari setengah populasi orang dewasa di Inggris kini sudah menerima dosis vaksin kedua.

Baca Juga: Penelitian di Inggris: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Efektif Lawan Varian Covid-19 Delta dari India

Delapan dari 10 orang dewasa di Inggris kini memiliki antibodi yang melindungi mereka dari Covid-19, seperti temuan Kantor Statistik Inggris yang terbit 9 Juni 2021 (Sumber: Straits Times via AFP)

Mulai minggu ini di seluruh Inggris, suntikan vaksin Covid-19 akan tersedia bagi orang dewasa usia 25 - 29 tahun.

Persentase orang dewasa yang dites positif untuk perlindungan antibodi pada minggu mulai 17 Mei mencapai tertinggi di Wales pada tingkat perlindungan 82,7 persen.

Itu berada di level 80,3 persen di Inggris, 79,9 persen di Irlandia Utara dan 72,6 persen di Skotlandia.

"Di keempat wilayah Inggris, ada pola yang jelas antara vaksinasi dan tes positif untuk antibodi Covid-19, tetapi deteksi keberadaan antibodi saja bukanlah ukuran yang tepat untuk perlindungan kekebalan yang diberikan oleh vaksinasi," kata ONS. .

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU