> >

Rusia Sambut Baik Pemimpin Baru Organisasi Perdagangan Dunia WTO, Nyatakan Siap Bekerja Sama

Kompas dunia | 17 Februari 2021, 22:30 WIB
Rusia menyatakan siap menjalin kerja sama yang konstruktif dengan Ngozi Okonjo-Iweala, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang baru saja dilantik, kata Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov pada Selasa (16/02/2021) (Sumber: economy.gov.ru)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menyatakan siap menjalin kerja sama yang konstruktif dengan Ngozi Okonjo-Iweala, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang baru saja dilantik, kata Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov pada Selasa (16/02/2021) seperti dilansir Xinhua, Rabu (17/02/2021).

"Kami ingin bekerja sama secara konstruktif dengan direktur jenderal yang baru, membantunya dalam memajukan organisasi untuk kepentingan anggotanya, dan berusaha meningkatkan efisiensi pekerjaan reguler dan negosiasi di dalam WTO," tutur Reshetnikov dalam pernyataan yang diterbitkan oleh kementeriannya.

Pengalaman profesional ekstensif dan kedudukan internasional kuat yang dimiliki Okonjo-Iweala akan membantunya memecahkan berbagai tantangan mendesak yang dihadapi WTO dan memperkuat peran organisasi dalam sistem perdagangan multilateral, imbuhnya.

Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria ditunjuk Senin untuk mengepalai Organisasi Perdagangan Dunia WTO, menjadi wanita pertama dan Afrika pertama yang menjadi ketua lembaga dunia itu. (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria dipilih Menjadi Perempuan dan Kulit Hitam Pertama yang Pimpin WTO

Ngozi Okonjo-Iweala dari Nigeria hari Senin, (15/02/2021) ditunjuk untuk memimpin Organisasi Perdagangan Dunia WTO, menjadi wanita pertama dan Afrika pertama yang menjadi ketua lembaga dunia itu.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa, (16/02/2021), perwakilan dari 164 negara yang tergabung dalam WTO menunjuk Okonjo-Iweala yang saat ini berusia 66 tahun sebagai direktur jenderal WTO, badan dunia yang menangani aturan perdagangan antar negara.

Ngozi mengatakan dalam sebuah pernyataan prioritas pertamanya adalah dengan cepat menangani konsekuensi ekonomi dan kesehatan dari pandemi COVID-19 dan "menerapkan tanggapan kebijakan yang dibutuhkan untuk membuat ekonomi global berjalan kembali."

"Organisasi kami menghadapi banyak tantangan besar, tetapi bekerja bersama kami dapat secara kolektif membuat WTO lebih kuat, lebih gesit, dan lebih baik dalam beradaptasi dengan kenyataan saat ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU