> >

Virus Corona yang Ditemukan di Selandia Baru Merupakan Varian Afrika Selatan

Kompas dunia | 25 Januari 2021, 09:44 WIB
Menteri Tanggap Covid-19 Selandia Baru Chris Hipkins (kiri) dan Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengumumkan ditemukannya satu kasus positif Covid-19 dalam komunitas, Minggu (24/1/2021) di Wellington, Selandia Baru. Kasus ini merupakan pertama kalinya dalam komunitas dalam dua bulan terakhir. (Sumber: newshub.co.nz)

WELLINGTON, KOMPAS.TV – Pada Minggu (24/1/2021), untuk pertama kalinya ditemukan kembali virus corona dalam komunitas di Selandia Baru. Sebelumnya, negara ini telah terbebas dari virus corona yang menyebar di komunitas selama dua bulan.

Pejabat kesehatan di Selandia Baru mengatakan, dalam pengujian genom yang mereka lakukan, menunjukkan seorang wanita yang terkonfirmasi positif Covid-19 tertular dari wisatawan lain yang baru tiba di Selandia Baru. Wanita ini tertular hanya sesaat sebelum meninggalkan tempat karantina.

Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa virus telah menyebar lebih jauh dalam komunitas di negara ini.

Baca Juga: Selandia Baru Catat Kasus Covid-19 Komunitas, Kasus Pertama Dalam Dua Bulan Terakhir

"Kasus tersebut sekarang telah diberi status 'dikonfirmasi'. Kemarin, kasus ini masih dalam status ‘mungkin’, sekarang menjadi kasus yang dikonfirmasi. Suami orang tersebut dan seorang penata rambut, telah dites negatif dan itu sangat menggembirakan," kata Menteri Penanggulangan Covid-19 Selandia Baru Chris Hipkins, Senin (25/1/2021) di Wellington.

Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan, wanita berusia 56 tahun itu baru saja kembali dari Eropa. Selama dua minggu di karantina, dia telah menjalankan tes sebanyak dua kali dan dinyatakan negatif. Kemudian dia diperkenankan meninggalkan fasilitas karantina pada 13 Januari.

Namun demikian, beberapa minggu kemudian dia mengalami gejala sakit yang ringan seperti nyeri otot. Dia kemudian menjalankan tes Covid-19 kembali pada Sabtu (23/1/2021) dan dinyatakan positif.

Baca Juga: Pandemi Sudah Terkendali, Selandia Baru dan Cook Islands Buka Perjalanan Bebas Karantina

"Kedua orang itu menempati kamar yang berdekatan satu sama lain di lantai yang sama di hotel Pullman. Saya diberi tahu oleh pejabat bahwa mereka yakin bahwa infeksinya adalah langsung dan tidak ada mata rantai yang hilang di antara keduanya, " kata Hipkins.

Para pejabat mengatakan, wanita itu tampaknya telah tertular virus corona varian Afrika Selatan yang lebih menular. Dia tertular dari wisatawan lain pada hari kedua hingga terakhir di fasilitas karantina. Hingga saat ini, pemerintah Selandia Baru masih menyelidiki bagaimana pelanggaran protokol kesehatan terjadi di fasilitas karantina, sehingga menyebabkan penularan virus corona.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU