> >

Terkuak! Limbah Masker Akibat Corona Lebih Banyak daripada Ubur-ubur di Lautan

Lifestyle | 25 Juni 2020, 12:56 WIB
Limbah Masker Akibat Corona Lebih Banyak daripada Ubur-ubur di Lautan (Sumber: Facebook/Opération Mer Propre)

Penggunaan masker dan sarung tangan semakin meningkat dan bahkan menjadi gaya hidup baru saat pandemi covid-19. Pasalnya, masker dan sarung tangan dalam jumlah besar ditemukan mengambang seperti ubur-ubur tersebar di dasar laut.

Dikutip dari The Guardian, 8 Juni 2020, organisasi nirlaba Perancis Operation Mer Propre yang kegiatannya termasuk mengumpulkan sampah di sepanjang Cote d'Azur, mulai membunyikan alarm peringatan pada akhir bulan lalu.

Penyelam telah menemukan limbah sampah berupa lusinan sarung tangan lateks, masker, dan botol hand sanitizer di bawah ombak Laut Mediterania. Limbah tersebut mengambang bersama gelas-gelas sekali pakai dan kaleng alumunium.

Baca Juga: Wow! Ini Dia Inovasi Masker 3D Ramah Lingkungan

Laurent Lambord dari Operation Mer Propre menyatakan keprihatinannya di Facebook.

"Mengetahui bahwa lebih dari dua miliar masker sekali pakai telah dipesan, dalam waktu dekat akan ada lebih banyak masker daripada ubur-ubur di perairan Mediterania,” katanya.

Bila masker memiliki manfaat kesehatan jangka pendek bagi orang-orang yang melindungi diri mereka dari virus corona. Masker sekali pakai, APD, dan sarung tangan lateks yang masuk ke lautan pasti memiliki efek merusak jangka panjang pada lingkungan.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Jika Anda Pakai Masker Kain!

Sebelum adanya pandemi, para aktivis lingkungan telah memperingatkan ancaman terhadap lautan dan kehidupan di dalamnya dengan melonjaknya polusi plastik.

Organisasi itu pun mendorong warga untuk menggunakan masker yang bisa digunakan kembali dan mengganti sarung tangan dengan sesering mungkin mencuci tangan. 

Penulis : Dian-Septina

Sumber : Kompas TV


TERBARU