> >

3 Dampak Penerapan Gapeka 2023 terhadap KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni

Ekonomi dan bisnis | 30 Mei 2023, 07:38 WIB
KRL Commuter Line melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) akan mulai diterapkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) per 1 Juni 2023. Ada beberapa dampak dari penerapan Gapeka, mulai penambahan jadwal perjalanan hingga waktu tunggu yang lebih sebentar. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) akan mulai diterapkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) per 1 Juni 2023.

Ada beberapa dampak dari penerapan Gapeka, mulai dari penambahan jadwal perjalanan hingga waktu tunggu yang lebih sebentar.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, akan ada 1.133 perjalanan dengan 98 trainset di Commuter Line Jabodetabek pada  mulai 1 Juni 2023.

Adapun Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api berupa garis-garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, dan posisi perjalanan KA mulai dari keberangkatan, berhenti, kedatangan, bersilang, dan penyusulan yang digambarkan melalui grafik untuk mengendalikan perjalanan KA.

Baca Juga: Catat! Ini Perubahan Jadwal KRL Solo-Jogja dan Prambanan Ekspres Mulai 1 Juni 2023

Berikut dampak dari penerapan Gapeka 2023 terhadap KRL Jabodetabek mulai 1 Juni 2023:

1. Penambahan jumlah perjalanan

Anne menjelaskan, 1.133 perjalanan itu terdiri atas Commuter Line Bogor 420 perjalanan per hari, Commuter Line Cikarang 282 perjalanan per hari, Commuter Line Rangkasbitung 221 perjalanan per hari, Commuter Line Tangerang 124 perjalanan per hari, dan Commuter Line Tanjung Priok 86 perjalanan per hari.

2. Waktu tunggu lebih sebentar

KAI Commuter menyebutkan adanya penambahan perjalanan juga berpengaruh pada headway atau waktu tunggu.

Rata-rata headway Commuter Line Bogor 5 menit, Commuter Line Cikarang 9 menit, Commuter Line Rangkasbitung 12 menit, Commuter Line Tangerang 18 menit, dan Commuter Line Tanjung Priok 18 menit.

Baca Juga: Kereta Bandara Akan Sampai Stasiun Bekasi di 2024, Lewat Duri hingga Jatinegara

"Ini adalah headway-nya, khusus untuk Commuter Line Cikarang dari yang headway-nya 1 jam, 30 menit, 20 menit 15 menit nanti di jam-jam sibuk headway di Cikarang yang terkecil adalah 9 menit sehingga nanti untuk kapasitas angkutnya pun bisa kami maksimalkan," ungkap Anne seperti dikutip dari Antara, Senin (29/5/2023).

"Kemudian untuk Commuter Line Rangkasbitung ini mungkin juga pasti tahu dulu juga bisa lebih dari 1 jam , 30 menit, 40 menit saat ini 12 menit untuk headway paling kecilnya," ujarnya.

3. Perpanjangan relasi perjalanan

Selanjutnya dalam Gapeka 2023, KAI Commuter juga menginformasikan ada perpanjangan 16 perjalanan relasi Rangkasbitung-Parungpanjang menjadi Rangkasbitung-Tanah Abang.

"Kemudian ada perpanjangan ada 16 perjalanan yang kami perpanjang yang dulunya melayani Rangkasbitung ke Parungpanjang kemudian balik ke Rangkasbitung," tutur Anne.

Baca Juga: Ini Penampakan Baru Kereta Ekonomi: Kursi Bisa Disandarkan dan Diputar hingga Pakai Toilet Duduk

Ia menyebut, adanya 16 perjalanan dari Rangkasbitung langsung ke Tanah Abang karena sudah dimungkinkan dengan Gapeka 2023.

Sehingga headway menuju Tanah Abang untuk Serpong, Parungpanjang dan Rangkasbitung ini bisa kami perkecil karena kami melihat adanya pertumbuhan volume penumpang di area Rangkasbitung," ucap Anne.

Lalu, KAI Commuter juga menyatakan akan ada peningkatan perjalanan Commuter Line Cikarang menjadi 95 km/jam dan Commuter Line Tangerang menjadi 75 km/jam.

"Yang berubah lagi bahwa dari Stasiun Manggarai menuju Duri dan Batu Ceper ini sudah bisa dilalui kecepatannya 75 km/jam yang sebelumnya 70 km/jam. Khusus untuk Bekasi kemarin kami sudah bisa mencapai 90 km/jam dengan berangsur selesai untuk double-double track kemudian kami lihat Stasiun Bekasi juga sudah mulai dioperasionalkan. Kemudian Stasiun Tambun persiapan untuk gedung barunya juga," ujarnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU