> >

Harga Minyak Naik, Saudi Aramco Cuan Rp706 T Hanya dalam 3 Bulan

Ekonomi dan bisnis | 15 Agustus 2022, 11:07 WIB
Kilang minyak Dhahran, Arab Saudi. Arab Saudi menyatakan komitmen untuk meraih nol emisi karbon, atau menghilangkan emisi pemanasan global di dalam perbatasannya, pada tahun 2060 seperti dilansir Bloomberg, Sabtu, (23/10/2021). (Sumber: Ahmad el Itani/Saudi Aramco)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Perusahaan migas Saudi Aramco mencatat kenaikan laba bersih sebesar 90 persen, menjadi 48,39 miliar dollar AS pada kuartal II-2022. Jumlah itu setara Rp 706,49 triliun (asumsi kurs Rp 14.600). 

Laba bersih itu naik signifikan dari capaian April-Juni 2021 yang sebesar 25,5 miliar dollar AS. 

Mengutip dari Bloomberg, Senin (15/8/2022), laba jumbo Saudi Aramco itu disumbang oleh melambung nya harga minyak, akibat Perang Rusia-Ukraina, ancaman krisis energi serta risiko resesi Amerika Serikat. 

Baca Juga: Bank Sentral China Pangkas Bunga Acuan, Gerakkan Ekonomi yang Lesu akibat Covid

Kemudian, dari cuan Rp706 triliun itu, Saudi Aramco akan membagikan dividen sebesar 18,8 miliar dollar AS. Atau setara Rp274,5 triliun dan akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada kuartal ketiga tahun ini. 

Sedangkan jika dihitung secara total, Saudi Aramco berarti sudah mencetak laba sebesar 87,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.288 triliun pada semester I 2022. Pihak Aramco menyebut jumlah itu lebih besar dari laba Exxonmobil, Chevron, BP dan perusahaan migas dunia lainnya. 

Manajemen Aramco menyatakan, selain naiknya harga minyak, penjualan perusahaan meningkatkan karena minyak yang mereka produksi punya kadar karbon paling rendah dari perusahaan lainnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU