> >

Rupiah Menguat 6 Poin di Tengah Antisipasi Data Inflasi AS

Ekonomi dan bisnis | 9 Agustus 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat. (Sumber: Kompas.TV/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Meski dalam situasi mengantisipasi rilis data inflasi di AmerikA Serikat, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat.

Rupiah pagi ini menguat 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.870 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.876 per dolar AS.

"Dolar AS melemah di tengah pasar yang terlihat mengantisipasi rilis data inflasi AS di hari Rabu," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (9/8/2022), dikutip dari Antara.

Data inflasi AS akan dicermati oleh pelaku pasar untuk menjadi petunjuk terkait langkah bank sentral AS The Federal Reserve atau The Fed selanjutnya. Diperkirakan, inflasi tahunan AS akan turun menjadi 8,7 persen pada Juli dari sebelumnya di 9,1 persen.

Baca Juga: Menlu Retno: Neraca Perdagangan Indonesia ke Korsel Surplus 7,4 Triliun Rupiah, akan Ditingkatkan

Ekspektasi akan turunnya inflasi di Negeri Paman Sam saat tersebut dipicu oleh terkoreksinya harga minyak akhir-akhir ini. Prospek turunnya inflasi AS mungkin akan meredakan juga ekspektasi pasar bahwa The Fed akan bertindak agresif dalam kebijakan moneternya.

Di samping itu, sentimen lainnya yaitu memburuknya ketegangan antara AS-Tiongkok atas Taiwan. Dalam perkembangan terbaru Tiongkok masih mengadakan latihan militer di dekat perbatasan Taiwan.

Kendati demikian, AS baru-baru ini mengisyaratkan tidak ada eskalasi besar dalam risiko geopolitik yang mungkin terjadi dari Beijing.

Adapun, pada Senin (8/8) lalu, rupiah ditutup menguat 18 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.876 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.894 per dolar AS.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU