> >

Sapi Lampung Aman Masuk Bangka Belitung Jelang Idul Adha

Ekonomi dan bisnis | 17 Mei 2022, 11:43 WIB
Ilustrasi - Pemasukan sapi potong di Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Sumber: Kompas.TV/Ant)

PANGKALPINANG, KOMPAS.TV – Pasokan sapi potong dari Lampung 'aman' masuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi menyatakan sapi potong dari Lampung terbebas dari penyakit mulut dan kaki (PMK) ternak sehingga permintaan masyarakat Bangka Belitung selama Idul Adha 2022 akan terpenuhi. 

"Kita pastikan pasokan sapi potong masih aman, karena Lampung masih aman dari Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) ternak," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Junaidy di Pangkalpinang, Selasa (17/5/2022), dikutip dari Antara.

Kepulauan Bangka Belitung hingga kini masih mengandalkan daging sapi dari luar daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Di bidang peternakan, sapi ternak provinsi ini didatangkan dari daerah lain. 

Baca Juga: Pedagang Keluhkan Sedikitnya Pasokan Daging Sapi Segar! Harga Melambung hingga Rp 170 Ribu Per Kg!

"Saat ini 80 persen dari 90 persen ternak sapi potong ini didatangkan dari Lampung, sementara sisanya dari Madura Jawa Timur," ujar Junaidy.

Junaidy menerangkan, dinas peternakan bekerja sama dengan Balai Karantina Pertanian ketat mengawasi ternak sapi potong dan hewan kurban yang masuk dari Lampung guna memastikan bebas dari PMK. Karena alasan wabah PMK, sapi potong dari Jawa Timur dan Aceh tak lagi boleh didatangkan.

"Saat ini, kita telah menghentikan pemasukan ternak dari Jawa Timur dan Aceh yang telah terwabah PMK," kata Junaidy.

Junaidy menegaskan, pasokan dan stok sapi potong Bangka Belitung tak akan terpengaruh oleh penghentian masuknya ternak dari daerah lain itu.

"Kita berharap Lampung tetap bebas dari PMK ini, agar pasokan ternak ke daerah ini tetap berjalan lancar dan aman," ujarnya.

Baca Juga: Waspada Wabah PMK, Menteri Pertanian Imbau Masyarakat Tak Konsumsi Daging Bagian Ini

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU