> >

Harga Telur Ayam Terus Anjlok, Ini 3 Tuntutan Peternak Ayam Telur Kepada Pemerintah Pusat

Kompas bisnis | 28 September 2021, 21:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Para peternak di Blitar, Jawa Timur, membagikan lebih dari 1,5 ton telur ayam kepada warga.

Telur di-berikan secara gratis, sebagai bentuk protes atas anjloknya harga telur. Aksi bagi-bagi telur ini, memancing kerumunan warga.

Warga memadati jalan protokol Kanigoro, Kabupaten Blitar sejak pagi.

Tidak ada jaga jarak, apalagi saat telur mulai dibagikan.

Pihak kepolisian dan penyelenggara akhirnya menghentikan pembagian telur.

Pembagian telur lalu dipecah di beberapa titik untuk memecah kerumunan warga.

Saat ini, harga telur di tingkat peternak berkisar Rp15 ribu per kilogram.

Setiap bulan, para peternak bisa merugi puluhan juta rupiah.

Para peternak ayam di Magetan, Jawa Timur, juga membagikan 800 kilogram telur, pada Senin (27,09) siang.  

Puluhan peternak memberikan telur secara langsung ke pengguna jalan di seputar Pasar Baru Magetan.

Harga telur sudah mulai membaik dari Rp13 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram.

Namun, harga tersebut masih di bawah HPP.

Tidak hanya menstabilkan harga telur, para peternak berharap pemerintah mengatasi kelangkaan jagung.

Sementara itu, Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia, menggugat Presiden Joko Widodo dan Mentan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

Para peternak meminta Presiden dan Mentan, membayar ganti rugi materiil sebesar Rp5,4 triliun.

Gugatan itu dilayangkan peternak, karena kementan dinilai tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga harga jual ayam broiler di pasaran jatuh.

Para peternak pun harus menanggung hutang yang banyak.

Melihat lebih jauh akar kegelisahan para peternak di sentra-sentra peternakan ayam telur, Kompas TV berdialog langsung dengan Yesi Yuni, salah satu peternak ayam mandiri di Kabupaten Blitar. 

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU