> >

Berharap Windfall Profit Minyak Mentah ke APBN

Ekonomi dan bisnis | 29 Juli 2021, 13:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tren kenaikan harga minyak mentah dunia bisa menjadi angin segar bagi penerimaan negara alias windfall profit.

Harga minyak mentah dunia bertahan di atas level 70 dollar Amerika Serikat per barel, bahkan hampir menyentuh level 75 dollar Amerika.

Mengacu pada analisis sensitivitas nota keuangan dan anggaran pendapatan dan belanja negara, setiap kenaikan Indonesia Crude Price alias harga minyak Indonesia 1 dollar Amerika per barel, pendapatan negara akan naik sekitar 3,7 triliun sampai 4,5 triliun rupiah.

Sedangkan belanja negara akan meningkat 3,1 triliun sampai 3,6 triliun rupiah.

Meski demikian, APBN diperkirakan tetap surplus antara 0,6 triliun sampai dengan 0,8 triliun rupiah dari kenaikan ICP ini.

Bagaimana harga minyak mentah dunia real time hari ini?

Tetap bertahan di atas 70 dollar Amerika Serikat dalam sebulan terakhir. Stok minyak mentah Amerika Serikat turun 4,7 juta barel sampai 23 Juli lalu, sedangkan persediaan bensin menyusut 6,2 juta barel dan stok produk penyulingan terkuras 1,9 juta barel.

Seperti biasa, Amerika Serikat sebagai produsen dan konsumen minyak di dunia datanya selalu dinanti dan sangat menentukan harga minyak mentah acuan.

Tetapi lagi, harga minyak diprediksi tak akan melambung drastis mengingat penyebaran covid belum teratasi.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU