> >

Efek Penonaktifan Pegawai KPK, Faisal Basri Ajak Boikot Bank BUMN

Ekonomi dan bisnis | 13 Mei 2021, 09:27 WIB
Pengamat Ekonomi Faisal Basri (Sumber: Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ekonom senior Faisal Basri kecewa dengan kabar didepaknya 74 pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Ia menuangkan kekecewaan dengan menuliskan cuitan di akun Twitternya.

Ia juga menuding rezim yang berkuasa sudah bangkrut secara moral. Faisal Basri mengajak masyarakat untuk melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme dengan dua cara.

Dalam cuitan pertama, Faisal Basri menuliskan, “Jangan beli saham perusahaan yang dikuasai oleh oligarki dan sarat dengan KKN. Kalau masih punya saham mereka jual saja.

Baca Juga: Faisal Basri Sebut Indonesia Lebih Diuntungkan jika Donald Trump Terpilih Lagi, Ini Alasannya

Selanjutnya, ia mencuitkan, “Kita boikot bank-bank BUMN maupun non-BUMN yang masih dan akan terus membiayai perusahaan para oligark, terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan. Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank-bank itu.”

Cuitan selanjutnya, Faisal Basri mengaku sudah menarik seluruh saldo di bank BUMN dan menyusul penarikan di dua bank BUMN lainnya. Cuitan ini mengundang berbagai komentar, mulai dari yang mendukung sampai menolak ajakannya dengan tegas.

Baca Juga: Faisal Basri Sebut akan Ada Hantu Baru yang Datang Setelah Disahkannya Omnibus Law Cipta Kerja

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU