> >

Waspada dan Kenali Kejahatan Phising yang Bisa Curi Data Pribadi

Ekonomi dan bisnis | 3 November 2020, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hati-hati pada kejahatan 'phising' atau pengelabuan website dengan nama alamat dan tampilan yang dibuat semirip mungkin dengan milik perusahaan asli. 

Teknik kejahatan phishing dipakai untuk mencuri data konsumen. 

Alih-alih anda dapat barang murah, rekening Anda malah bisa dibobol maling.

Jika anda pernah menerima pesan singkat melalui email, sms, atau WhatsApp dari perusahaan ternama atau familiar kemudian memerintahkan Anda mengklik tautan yang ada, waspadalah. 

Alih-alih mendapat barang dengan harga murah, bisa-bisa Anda sedang menjadi korban 'phising'.

'Phising' istilah yang kurang populer, tetapi kejahatan ini sudah semakin sering terjadi. 

Sederhananya phising adalah teknik menipu dengan memalsukan situs atau website dibuat semirip mungkin nama dan tampilannya dengan perusahaan yang asli. 

Kerugiannya data pribadi atau paling parah rekening anda bisa dibobol maling.

Cara Terhindar dari Kejahatan 'Phising'

Executive Director Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, mengatakan jika masyarakat harus waspada dengan email-email yang masuk.

"Kita harus waspada email-email yang kita terima termasuk email-email seolah-olah menang undian, seolah-olah mungkin ada pengiriman barang yang kita dapat, ada informasi tentang rekening tabungan yang kita miliki, ya ini harus kita waspadai," jelasnya.

Selain merugikan konsumen, kejahatan 'phising' juga dipastikan membuat reputasi perusahaan tercoreng. 

Tidak hanya itu, secara merek dagang kredibilitas perusahaan asli bisa diragukan oleh konsumen yang buntutnya menekan penjualan.

Di zaman pandemi, kemutakhiran teknologi adu balap pamer kecanggihan. 
Teknologi menjadi pisau mata dua. Sebagai sumber pendapatan, atau justru awal petaka kerugian. selain individu dan perusahaan harus waspada, pemerintah harus andil memberangus kejahatan siber ini.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU