> >

Manfaat Penggunaan QRIS Bagi Pelaku UMKM

Kompas bisnis | 12 Oktober 2020, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia menjadi syurga bagi usaha mikro kecil menengah alias UMKM. Sayangnya, jumlah umkm yang merambah digital belum optimal.

Dari 64 juta UMKM yang ada, baru 3,7 juta saja yang sudah tersentuh digital. Rupanya, optimalisasi sektor ini terkendala oleh data.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI, menilai, masalah besar lemahnya tata kelola bidang usaha adalah ketiadaan data yang akurat dan dinamis.

Akibatnya, resep kebijakan dan intervensi kebijakan dapat terjebak pada inclusion error dan exclusion error. Sederhananya ada ketidaksinkronan penerima manfaat.

Basis data yang akurat dan dinamis diperlukan untuk menjamin ketepatan intervensi kebijakan bagi sektor UMKM. 

Pandemi covid-19 menjadi pengalaman berharga yang memperlihatkan betapa pentingnya ketersediaan data akurat tersebut.

Gelaran karya kreatif Indonesia virtual, meraih omset 3,79 miliar rupiah dari 3 hari pelaksanaannya. 

Untuk bertahan sebagai tulang punggung perekonomian, UMKM mau tak mau harus masuk ranah digital.

Bandu Widiarto, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI. Gati Wibawaningsih, Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional, Dekranas.
 

Penulis : Merlion-Gusti

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU