> >

Pemerintah Luncurkan Surat Utang ORI Seri 018, Ini Penjelasannya

Kompas bisnis | 9 Oktober 2020, 12:41 WIB

KOMPAS.TV - Pemerintah kembali membuka kesempatan kepada investor untuk berinvestasi lewat jalur Obligasi Ritel.

ORI Seri 018 ini ditawarkan dengan kupon 5,7 persen per tahun.

Tahun 2020, pemerintah telah 5 kali menerbitkan surat berharga negara ritel, baik konvensional maupun syariah. Selain untuk mencari pendanaan, pemerintah berupaya untuk memperluas basis investor.

Obligasi Ritel Seri 18 kini sudah mulai diperdagangkan. Kemunculan ORI 18 ini adalah bentuk adaptasi pemerintah karena pandemi, mengubah instrumen surat utang yang tak dapat diperdagangkan menjadi bisa diperdagangkan yaitu ORI 18.

ORI 18 ditawarkan sejak tanggal1 oktober hingga 21 Oktober mendatang. Akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2023. Namun ORI sifatnya bisa diperdagangkan setelah 1 tahun ditahan. Kupon yang diberikan 5,7 persen tiap tahun.

Optimisme pemerintah tak lepas dari kesuksesan penerbitan ORI Seri 17.

Ori 17 memecahkan rekor penjualan surat berharga negara sejak pertama kali dijual secara daring sebesar 18,3 triliun rupiah.

50 persen dari investor adalah investor baru. Dengan porsi untuk seluruh investor, 43 persennya adalah generasi milenial.

Memperluas basis investor juga jadi tujuan pemerintah meluncurkan ori 18.

Sebagai diversifikasi investasi, ORI bisa jadi pilihan investor di tengah pandemi karena terbilang aman dan dijamin Undang-Undang.

Anda bisa membeli lewat pilihan mitra distribusi yang sudah ditunjuk pemerintah, 16 bank, 4 perusahaan efek, 3 perusahaan peer to peer landing dan 3 perusahaan efek khusus
 

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU