Kompas TV advertorial
advertorial

Simpati Kepada Rakyat Palestina, Partai Buruh Minta Elemen Buruh Boikot Produk Israel

Kompas.tv - 9 November 2023, 10:30 WIB
simpati-kepada-rakyat-palestina-partai-buruh-minta-elemen-buruh-boikot-produk-israel
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyerukan kepada seluruh elemen buruh di Indonesia melakukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.  (Sumber: Dok. Partai Buruh)
Penulis : Adv Team

KOMPAS.TV - Serangan militer Israel ke wilayah Gaza Palestina terus berlanjut selama satu bulan terakhir. Korban  jiwa berjatuhan, hingga mencapai lebih dari 10.000 orang tewas dan separuhnya adalah anak-anak.

Aturan perang diabaikan, Israel membombardir fasilitas-fasilitas publik seperti rumah sakit, tempat-tempat ibadah, dan pemukiman penduduk.  

Senada dengan Pemerintah Republik Indonesia, Partai Buruh mengutuk keras agresi militer Israel terhadap warga Gaza Palestina. Partai Buruh pun turut meminta PBB lebih tegas mendorong upaya gencatan senjata yang sampai saat ini tidak terwujud. 

Baca Juga: Presiden Partai Buruh Sikapi pasca Keputusan MKMK, Sarankan MK Segera Putus Perkara Baru Usia Capres

Untuk lebih menunjukkan dukungan konkret terhadap warga Palestina, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyerukan kepada seluruh elemen buruh di Indonesia melakukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. 

Boikot ini bertujuan untuk melemahkan dukungan ekonomi terhadap Israel agar segera mengakhiri serangan militernya ke wilayah Gaza. 

Iqbal meyakini, apabila puluhan juta orang dari berbagai elemen buruh melakukan boikot terhadap produk-produk Israel akan memberikan dampak yang signifikan.

Mengutip data BPS, setidaknya 37 persen penduduk Indonesia berstatus sebagai buruh. Mereka bisa beralih ke berbagai produk lokal sekaligus membangkitkan ekonomi UMKM kita, imbuhnya. 

Partai Buruh tetap konsisten mendukung perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina.

"Kemerdekaan tersebut bisa terwujud jika dunia bersama-sama mendorong terwujudnya two state solution, dimana kedua negara hidup damai berdampingan," pungkas Iqbal. 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x